Grab dan Warung Pintar Jalin Kemitraan untuk Tumbuhkan Perekonomian Digital
Grab dan startup teknologi retail mikro di Indonesia Warung Pintar menjalin kemitraan untuk memberdayakan komunitas lapis bawah (grassroots) di Indonesia agar beralih ke perekonomian digital.
Industri
JAKARTA. Grab dan startup teknologi retail mikro di Indonesia Warung Pintar menjalin kemitraan untuk memberdayakan komunitas lapis bawah (grassroots) di Indonesia agar beralih ke perekonomian digital. Kemitraan ini difasilitasi oleh ASEAN Impact Challenge (AIC), sebuah platform regional yang dirancang untuk menemukan para inovator dan entrepreneur di Asia Tenggara yang mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals – SDGs) dari PBB.
Di tahun 2018, AIC berkolaborasi dengan Grab dan mengadakan program GrabImpact Award yang perdana, dengan tujuan untuk menjangkau inovator-inovator di Asia Tenggara dan membantu pengembangan teknologi yang dapat memecahkan tantangan-tantangan mobilitas, O2O, dan pembayaran di wilayah tersebut.
Setelah melalui proses seleksi bersama lebih dari 500 nominasi dan pendaftaran dari 10 negara Asia Tenggara, GrabImpact Award dianugerahkan kepada Warung Pintar di bulan November tahun lalu.
Penghargaan tersebut menempatkan Warung Pintar di jalur cepat ke akselerator Grab Ventures Velocity dan karenanya, Warung Pintar berhak mendapatkan layanan Grab senilai US$ 10.000 selama satu tahun.
Tahun lalu, Grab Ventures telah mengumumkan alokasi dana sebesar US$250 juta untuk membantu startup teknologi Indonesia untuk merambah wilayah Asia Tenggara. Grab Ventures Velocity adalah sebuah program peningkatan (scale-up), dan mendapatkan dukungan luas di ekosistem teknologi Indonesia dan Asia Tenggara, baik dari mitra sektor publik maupun swasta.
Program tersebut mendukung mitra startup dengan memberikan akses ke pasar regional, pendampingan bimbingan (mentorship), pembuktian konsep yang membantu mengangkat Grab Platform, dan jika cocok, investasi strategis.
Grab dan Warung Pintar meresmikan kemitraan pada Kamis (24/1) dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), disaksikan oleh Semuel Pengerapan, Direktur Jendral Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia; Hari Sungkari, Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF); dan Era Natasha, Programme Lead dari ASEAN Impact Challenge.
Chris Yeo, Head, Grab Ventures mengatakan, perjalanan Grab dalam menyediakan jutaan akses kepada layanan harian mendasar telah membuka kesempatan bisnis bagi lebih dari 8,5 juta pengusaha mikro, terutama di Indonesia.
“Tujuan kami adalah untuk memberdayakan 100 juta pengusaha mikro di wilayah ini pada tahun 2020. Kami tidak bisa melakukannya sendiri,” kata Chris Yeo dalam siaran pers yang diterima TrenAsia.com, Kamis (24/1).
Ridzki Kramadibrata, Managing Director, Grab Indonesia mengatakan, Grab memiliki komitmen kuat kepada target pertumbuhan sosial ekonomi jangka panjang dan perluasan lapangan kerja Indonesia Indonesia melalui rancangan ‘Grab 4 Indonesia’ 2020.
“Agustus lalu, kami berkomitmen untuk menginvestasikan US$ 250 juta untuk membantu startup teknologi Indonesia tumbuh lebih cepat dan mengembangkan bisnis mereka ke luar Indonesia,” kata Ridzki.
Agung Bezharie, Co-Founder & CEO Warung Pintar mengatakan, Warung Pintar didirikan dengan misi untuk mengubah bisnis mikro demi masa depan perekonomian Indonesia. Dalam jangka satu tahun sejak berdiri, Warung Pintar sudah membantu lebih dari 1.000 kios untuk berinovasi dan memperbaiki bisnis.
“Tim Warung Pintar sangat senang akan kemitraan dengan Grab ini. Kami menantikan kesempatan untuk memanfaatkan jangkauan luas, keahlian teknis dan keahlian pasar Grab untuk lebih jauh lagi mengembangkan layanan kami ke lebih banyak pemilik kios, tidak hanya di Indonesia tapi juga lebih luas lagi,” tutur Agung.(Hidayat, SN)