<p>Ojek online Grab. / Facebook @GrabID</p>
Korporasi

Grab Diam-Diam Beli Saham Emtek Rp4 Triliun Lewat Private Placement, Buat Apa?

  • Grab telah membeli sekitar 4 persen saham EMTK dengan nilai lebih dari Rp4 triliun (setara US$ 366 juta) melalui private placement yang digelar Emtek baru-baru ini

Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Perusahaan raksasa ride-hailing asal Singapura, Grab Holdings Inc dikabarkan membeli saham emiten teknologi dan media milik konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) alias Emtek.

Ini merupakan sinyal terjadinya merger antara kedua perusahaan pembayaran digital milik kedua perusahaan yakni OVO dan DANA. Untuk diketahui, OVO saat ini dimiliki oleh Grab, sedangkan DANA berada di bawah EMTK.

“Grab telah membeli sekitar 4 persen saham EMTK dengan nilai lebih dari Rp4 triliun (setara US$ 366 juta) melalui private placement yang digelar Emtek baru-baru ini,” ujar sumber The Straits Times yang mengaku membantu terwujudnya transaksi tersebut, Kamis 15 April 2021.

Pada awal April 2021, Emtek berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias private placement dengan total pendanaan Rp9,3 triliun. Rencananya, aksi korporasi ini akan rampung pada 31 Maret 2021.

Berdasarkan keterangan resmi yang dirilis perseroan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), diungkap beberapa investor yang menyerap saham baru tersebut.

Untuk investor asing, terdapat perusahaan pengelola aplikasi pesat singkat LINE, Naver Corporation serta perusahaan investasi H Holdings Inc.

Kedua perusahaan asing tersebut diperkirakan mewakili sekitar 8,4% kepemilikan saham EMTK dari seluruh modal disetor. Dalam laporannya, sumber The Straits Times menyebut bahwa Grab membeli saham EMTK lewat H Holdings Inc.

“Grab membelinya melalui H Holdings,” turut sumber anonim yang meminta agar identitasnya dirahasiakan tersebut.

Pihak Emtek tidak memberikan tanggapan terkait kemungkinan merger dua perusahaan pembayaran digital tersebut ketika dikonfirmasi. Grab juga tidak memberikan tanggapan langsung atas pertanyaan serupa. (LRD)