Grab Indonesia dan OVO Donasi Rp3,5 Miliar untuk Gaza
- Grab dan OVO juga tidak mengambil sikap netral dalam perlindungan kemutlakan hak asasi manusia, dan mendukung segala upaya untuk menciptakan perdamaian yang nyata dan adil.
Dunia
JAKARTA - Grab Indonesia dan OVO pada Minggu, 5 November 2023 lalu melaporkan telah mendonasikan dana kemanusiaan sebesar Rp3,5 miliar untuk membantu korban yang terdampak konflik di Gaza, Palestina.
Bantuan tersebut akan disalurkan melalui BenihBaik.com, platform crowdfunding dan CSR marketplace independen di Indonesia.
“Kami berharap bantuan ini dapat turut meringankan penderitaan korban konflik di Gaza, agar dapat dimanfaatkan sesuai yang dibutuhkan di lapangan,” jelas Country Managing Director, Grab Indonesia Neneng Goenadi dalam keterangan resmi.
CEO & Founder BenihBaik.com, Andy F. Noya menyambut baik kolaborasi antara Grab dan OVO dalam upaya kemanusiaan termasuk kontribusi kedua perusahaan dana bantuan kemanusiaan melalui BenihBaik.com yang akan diberikan kepada warga sipil di Gaza yang terdampak konflik.
- JJC Klarifikasi Terkait Penyebab Sejumlah Kendaraan Kempes Ban di Jalan Layang MBZ
- Gabungan Perusahaan Internasional Dukung Konservasi Mangrove di Indonesia
- BPBD Bali Ajukan Status Siaga Darurat Bencana Bali Diperpanjang Hingga Desember
“Kami percaya bahwa begitu banyak yang diperlukan di sana dan bantuan ini akan turut meringankan beban mereka yang menjadi korban,” ujar Andy.
Grab dan OVO menyatakan dalam keterangan resminya untuk tidak akan pernah mendukung tindakan apa pun yang melanggar hak asasi manusia dan keadilan. Grab dan OVO juga tidak mengambil sikap netral dalam perlindungan kemutlakan hak asasi manusia, dan mendukung segala upaya untuk menciptakan perdamaian yang nyata dan adil.
Perkembangan Konflik
Konflik Palestina dan penjajah Israel sendiri bermula pada serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di mana serangan tersebut menyebabkan 250 orang tewas dan 1.500 lainnya luka-luka seperti di lansir Associated Press.
Al Jazeera melaporkan pada 5 November 2023 setidaknya sebanyak 4.008 anak telah tewas dalam konflik tersebut dan jumlah korban tewas setelah hampir sebulan pemboman Israel mencapai 9.770 jiwa menurut kementerian kesehatan Palestina.
Pada Minggu sore, serangan udara Israel menghantam beberapa rumah di dekat sebuah sekolah di kamp pengungsi Bureji di Gaza tengah. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 13 orang. Kamp itu sendiri menampung sekitar 46.000 orang dan juga diserang pada Kamis, 9 November 2023.
Kamp tersebut merupakan kamp pengungsi ketiga yang terkena serangan udara Israel dalam 24 jam terakhir. Sebelumnya dilaporkan lebih dari 50 warga Palestina tewas dalam serangan di kamp pengungsi al-Maghazi dan Jabalia di Gaza.