<p>Ojek online Grab. / Facebook @GrabID</p>
Nasional

Grab Pimpin Pasar Food Delivery di Tanah Air

  • Melalui GrabFood, perusahaan teknologi berbasis layanan super app Grab berhasil memimpin pasar layanan pesan-antar makanan atau food delivery di Tanah Air yang mengungguli para pesaingnnya.
Nasional
Muhammad Farhan Syah

Muhammad Farhan Syah

Author

JAKARTA - Melalui GrabFood, perusahaan teknologi berbasis layanan super app Grab berhasil memimpin pasar layanan pesan-antar makanan atau food delivery di Tanah Air yang mengungguli para pesaingnnya.

Memimpinnya GrabFood dalam layanan Food Delivery di Tanah Air seperti yang dilaporkan dalam riset yang dilakukan oleh perusahaan ventura asal Singapura bernama Momentum Works berjudul "Food delivery platforms in Southeast Asia (SEA) Jan 2023".

“Dari pemain regional utama, Grab adalah satu-satunya yang mempertahankan pertumbuhan GMV berturut-turut untuk yang terakhir tiga tahun. Grab juga memiliki posisi kas bersih terbaik dibandingkan dengan rekan-rekannya untuk mempertahankan investasi,” tulis laporan tersebut dikutip Kamis, 19 Januari 2023.

Berdasarkan hasil riset tersebut. Momentum Works mencatat bahwa total pendapatan dari pembelian melalui aplikasi atau biasa disebut Gross Merchandise Value (GMV) di Indonesia sendiri mencapai hingga US$4,5 miliar, setara Rp68 miliar (asumsi kurs Rp15.000 dolar AS) per tahunnya.

Dari total jumlah GMV tersebut, Grab berhasil unggul dengan menguasai pangsa pasar layanan food delivery di Indonesia dengan memerolah 49% total GMV tersebut. Posisi Grab pun kemudian diikuti oleh pesaingnya Go-Food yang memeroleh 44% pangsa pasar.

Tidak hanya memimpin pasar food delivery di Indonesia, dalam laporan yang dirilis oleh Momentum Works, Grab juga tercatat menjadi penguasa layanan tersebut di kawasan Asia Tenggara dengan menyumbang GMV sebesar US$ 8,8 miliar dari total GMV se-Asia Tenggara sebanyak US$16,3 miliar.

Setelah GrabFood, ada beberapa layanan food delivery yang turut menyusul posisi Grab sebagai raja layanan food delivery di Asia Tenggara. Antara lain DeliveryHero (US$3,1 miliar), GoFood ($2 miliar dan ShopeeFood ($0,9 miliar).

Sementara itu, perusahaan ventura Singapura ini juga memaparkan bahwa 2022 merjadi tahun yang sulit bagi pertumbuhan GMV di bidang layanan food delivery. Pertumbuhan jumlah GMV pada tahun 2022 di kawasan Asia Tenggara hanya sebesar 5%, terhitung lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2021 yang mencapai 30%.