Nasional

Gratis! Polandia Serahkan 28 Jet Tempur MiG-29, Tapi AS Justru Bingung dan Menolak

  • Sebuah tanda jelas agar pesawat diserahkan kepada pilot Ukraina untuk melawan invasi Rusia.
Nasional
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

WARSAWA-Pemerintah Polandia pada Selasa 8 Maret 2022 mengejutkan Washington dengan mengumumkan siap mentransfer 28 pesawat tempur MiG-29 ke Amerika. Sebuah tanda jelas agar pesawat diserahkan kepada pilot Ukraina untuk melawan invasi Rusia.

Langkah itu datang dengan permintaan agar Amerika memasok Polandia dengan jet bekas dengan kemampuan yang sesuai. Setelah penolakan keras oleh Warsawa sebelumnya yang menyatakan mereka tidak mempertimbangkan untuk menyumbangkan MiG ke Ukraina, tawaran terakhir ini datang sama sekali tidak terduga.

Kementerian Luar Negeri Polandia sebagaimana dilaporkan Reuters Rabu 8 Februari 2022 menyatakan siap untuk mengerahkan semua jet MIG-29 mereka ke Pangkalan Udara Ramstein di Jerman. Warsawa juga mendesak anggota NATO lainnya yang memiliki pesawat jenis itu untuk melakukan hal yang sama.

Memilih transfer melalui Amerika akan menjadikan Washington akan bertanggungjawab jika pengiriman jet tempur tersebut akan memunculkan reaksi dari Rusia.

Sebelumnya Anggota parlemen Amerika telah mendorong pemerintahan Presiden Joe Biden untuk memfasilitasi pengiriman pesawat tempur ke Ukraina dari Polandia serta negara-negara NATO dan Eropa Timur lainnya. Dorongan itu dikeluarkan setelah ada permohonan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

Polandia mengatakan pihaknya siap untuk mengerahkan segera dan gratis  semua jet MIG-29 mereka. Pada saat yang sama, Polandia juga meminta Amerika Serikat untuk menyediakan kepada mereka pesawat bekas dengan kemampuan operasional yang sesuai. Polandia siap untuk segera menetapkan kondisi pembelian pesawat.

Militer Ukraina seperti diketahui telah menerbangkan pesawat buatan Rusia. Ini menjadikan Fulcrum sebagai pilihan terbaik dan termudah bagi pilot Ukraina yang sudah tahu cara mengoperasikannya. Pelatihan pilot tempur pada pesawat buatan Amerika dapat memakan waktu bertahun-tahun dan membutuhkan jalur lebih panjang untuk pemeliharaan.

Sementara itu Menteri Pertahanan Jaroslav Nad menegaskan kembali rencananya untuk mengganti jet tempur MiG-29 mereka. Tetapi mereka mengatakan belum siap untuk langkah seperti itu.

“Saat ini, kami tidak memiliki pengganti MiG, tetapi kami melakukan segalanya untuk mempercepat prosesnya,” kata Nad dalam sebuah pernyataan yang dirilis setelah dia berbicara melalui telepon dengan Menteri Pertahanan Amerika Lloyd Austin.

Risiko Tinggi

Sebelumnya Polandia menyatakan tetap mendukung Kyiv dengan senjata pertahanan, tetapi tidak akan mengirim jet ke Ukraina. Hal ini karena negara tersebut bukan pihak yang terlibat langsung dalam konflik antara Ukraina - yang bukan sekutu NATO - dan Rusia.

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki selama konferensi pers bersama dengan mitranya dari  Norwegia di Oslo dia mengatakan  setiap keputusan pengiriman senjata ofensif harus diambil oleh seluruh NATO dan atas dasar suara bulat.

Inilah mengapa mereka bersedia memberikan semua armada jet tempur kami ke Ramstein karena mereka tidak siap untuk bergerak sendiri.

Amerika sendiri kaget dan menyatakan menolak tawaran Polandia tersebut.  Wakil Menteri Luar Negeri Amerika untuk Urusan Politik Victoria Nuland mengatakan sejauh ini tidak ada konsultasi dari Polandia bahwa mereka berencana untuk memberikan pesawat-pesawat ini kepada Amerika.  "Jadi ini langkah mengejutkan Polandia," katanya.

Sementara itu  Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan tidak jelas bagi mereka ada alasan substantif untuk melakukan hal itu, Kirby mengatakan piahknya akan terus berkonsultasi dengan Polandia dan sekutu NATO yang lain tentang masalah ini tetapi mereka tidak percaya proposal Polandia dapat dijalankan.

Amerika Serikat telah berusaha untuk mempercepat pengiriman senjata ke Ukraina. Tetapi menurut Pentagon prospek menerbangkan pesawat tempur dari wilayah NATO ke zona perang menimbulkan kekhawatiran serius bagi seluruh aliansi NATO.

NATO telah mengatakan tidak ingin konflik langsung dengan Rusia dan Presiden Joe Biden telah mengesampingkan pengiriman pasukan Amerika ke Ukraina untuk berperang. Sesuati yang Pentagon katakan akan berlaku untuk pasukan di darat atau di udara termasuk misi terbang. 

Kementerian pertahanan Rusia telah memperingatkan negara-negara yang menawarkan lapangan udara ke Ukraina untuk serangan ke Rusia dapat dianggap telah memasuki konflik.