Pusat data Indonesia diminati pemain lokal maupun internasional, mulai dari Telkom Indonesia, Alibaba Google.  Foto ilustrasi: pexels.com
Nasional

Groundbreaking pada 2022, Pusat Data Nasional di Bekasi Ditarget Rampung 2023

  • Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menargetkan peletakan batu pertama atau groundbreaking Pusat Data Nasional (PDN) di Bekasi, Jawa Barat, pada 2022
Nasional
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menargetkan peletakan batu pertama atau groundbreaking Pusat Data Nasional (PDN) di Bekasi, Jawa Barat, pada 2022.

Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi menyebut, proses tender yang sedang berjalan saat ini adalah PDN di Bekasi. Targetnya, PDN Bekasi bakal rampung dan beroperasi pada akhir 2023.

"Konsolidasi dan persiapan untuk lelang akan dilakukan pada 2022, sementara tahap pembangunan akan dimulai pada kuartal ketiga dan keempat 2022 serta kuartal pertama hingga keempat 2023," kata Dedy dalam pernyataan resmi, Jumat 31 Desember 2021.

Selain Bekasi, pemerintah mencanangkan pembangunan PDN di tiga wilayah lainnya. Ketiganya antara lain di ibu kota negara baru Provinsi Kalimantan Timur, Batam Provinsi Kepulauan Riau, dan Labuan Bajo Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dedy mengatakan, pembangunan PDN merupakan bagian dari implementasi sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Nantinya, PDN akan dimanfaatkan untuk penyimpanan data pemerintah pusat dan daerah yang hingga akhir tahun ini berjumlah 223 instansi.


Adapun saat ini, Kominfo telah mematangkan tahapan pra-pembangunan PDN di samping mengoperasikan pusat data nasional sementara (PDNS).

“Saat ini PDNS telah memfasilitasi penyimpanan data bagi beberapa aplikasi untuk penanganan COVID-19, seperti Peduli Lindungi, Silacak, dan Pcare,” sebutnya.

Dedy mengatakan, optimalisasi tata kelola pemerintahan digital di Indonesia masih menemui tantangan, yaitu terkait dengan integrasi serta interoperabilitas data dan sistem elektronik untuk tata kelola pemerintahan yang lebih efisien.

Meski demikian, ia optimis dan berharap tantangan tersebut dapat dihadapi dengan baik melalui terobosan-terobosan yang tengah dilakukan di bidang sumber daya manusia (SDM), penguatan tata kelola, dan pemutakhiran teknologi.