<p>Tambang Emas Citra Palu Minerals milik PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dari Grup Bakrie / Dok. Perseroan</p>
Korporasi

Grup Bakrie: Genjot Tambang Emas hingga Bayar Utang, BRMS Kantongi Restu Rights Issue Rp1,6 Triliun

  • Emiten tambang milik Grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2020 pada Senin, 28 Juni 2021.

Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Emiten tambang milik Grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2020 pada Senin, 28 Juni 2021.

Dalam rapat tersebut, para pemegang saham menyetujui laporan pertanggungjawaban atas realisasi pengunaan dana hasil penawaran umum terbatas (PUT) melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue.

Perseroan meraup dana hasil rights issue sebesar Rp1,6 triliun dengan biaya pelaksanaan aksi korporasi sekitar Rp53,18 miliar. Dana tersebut digunakan oleh perseroan untuk modal kerja, memberikan pinjaman kepada anak usaha hingga membayar utang.

Pertama, BRMS memberikan pinjaman dengan total Rp1,04 triliun kepada anak usaha PT Citra Palu Minerals. Sebanyak Rp701,28 miliar akan digunakan Citra Palu Minerals untuk membangun pabrik pengolahan bijih emas dengan kapasitas sekitar 4.000 ton bijih per hari. Sedangkan, senilai Rp336,03 miliar digunakan untuk pengeboran 4 prospek emas di Palu, Sulawesi.

Perseroan juga mengalokasikan dana hasil rights issue sebagai pinjaman kepada anak usaha lainnya, yaitu PT Gorontalo Minerals sebesar Rp76,70 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk pengeboran 2 prospek emas untuk menambah cadangan bijih di Motomboto, Gorontalo.

Sementara itu, Rp435,41 miliar akan digunakan perseroan untuk melunasi utang kepada induk usahanya, yakni PT Bumi Resources Tbk (BUMI), yang antara lain terkait dengan pekerjaan konstruksi awal pabrik pengolahan pertama dengan kapasitas 500 ton per hari di Palu yang telah beroperasi sejak Februari 2020.

“Sisa dana hasil PUT sebesar Rp403,11 juta akan digunakan untuk pembiayaan modal kerja perseroan,” kata Director and Investor Relations BRMS, Herwin Hidayat melalui keterangan resmi yang diterima TrenAsia.com, Senin, 28 Juni 2021. (SKO)