<p>Ilustrasi BTS Menara Telekomunikasi / Shutterstock</p>
Korporasi

Grup Djarum Rajin Ngutang, TOWR Kantongi Total Pinjaman Rp1,8 Triliun

  • Belakangan ini, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melalui sejumlah anak usahanya terpantau beberapa kali melakukan perjanjian kredit pinjaman. Total utang yang berhasil dihimpun tembus Rp1,8 triliun lebih selama sepekan terakhir.

Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Belakangan ini, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melalui sejumlah anak usahanya terpantau beberapa kali melakukan perjanjian kredit pinjaman. Total utang yang berhasil dihimpun tembus Rp1,8 triliun lebih selama sepekan terakhir.

Berdasarkan data yang dihimpun TrenAsia.com, setidaknya tiga anak usaha TOWR yakni PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), PT Iforte Solusi Infotek (Iforte), dan PT Komet Infra Nusantara (KIN) telah menerima fasilitas pinjaman dari beberapa bank.

Pada 23 Februari 2021, ketiga perusahaan tersebut diketahui telah menerima fasilitas pinjaman bergulir alias revolving credit facility senilai Rp1 triliun dari PT Bank UOB Indonesia.

Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung modal kerja Protelindo, Iforte, dan KIN dengan jangka waktu pinjaman hingga 23 Februari 2024.

Sekretaris Perusahaan Sarana Menara Nusantara, Irfan Ghazali mengatakan bahwa perjanjian kredit itu menggunakan konsep tanggung renteng.

Pasalnya, Protelindo yang merupakan pemegang saham Iforte dan KIN dapat bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kewajiban dari Iforte dan KIN sebagai anak perusahaan sekaligus debitur.

“Dengan begitu, fasilitas pinjaman dapat juga digunakan oleh Iforte dan KIN, yang mana tidak akan dapat tercapai apabila Protelindo, Iforte dan KIN tidak terafiliasi,” ujarnya melalui pengumuman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 25 Februari 2021.

Pemberian pinjaman dengan konsep ini, sambung Irfan, diharapkan dapat menunjang kegiatan usaha ketiga perusahaan tersebut. Sedangkan, kata dia, secara konsolidasi akan berdampak baik bagi perseroan.

Sehari sebelum perjanjian di atas, Protelindo, Iforte dan KIN melakukan penandatanganan surat perubahan kelima atas surat penawaran fasilitas perbankan tanpa komitmen dengan JPMorgan Chase Bank.

Dalam perubahan perjanjian tersebut, fasilitas pinjaman Inforte yang sebelumnya berjumlah Rp200 miliar, bertambah menjadi maksimal Rp500 miliar. Dengan kata lain, Inforte mendapatkan fasilitas pinjaman tambahan sebanyak Rp300 miliar.

Pada 19 Februari 2021, Protelindo dan Iforte juga sempat meraih kredit pinjaman bergulir senilai Rp500 miliar dari PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Sama seperti fasilitas kredit lainnya, dana segar dari Maybank ini juga akan digunakan sebagai modal kerja.

Adapun Sarana Menara Nusantara merupakan bagian dari Grup Djarum milik orang terkaya di Indonesia, Hartono Bersaudara. Sementara, Protelindo merupakan anak usaha Sarana Menara Nusantara. Kemudian Iforte dan KIN adalah perusahaan yang 99,99% sahamnya dimiliki oleh Protelindo. (SKO)