<p>Petugas memeriksa jaringan base transceiver station (BTS) di Jakarta beberapa waktu yang lalu. Perawatan rutin tersebut dikakukan guna menjaga agar BTS bekerja optimal. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia</p>
Korporasi

Grup Djarum: Sarana Menara (TOWR) Dapat Pinjaman Rp17,5 Triliun, Buat Akusisi SUPR?

  • PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), menerima fasilitas pinjaman sebesar Rp17,5 triliun melalui dua anak usahanya.
Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Emiten Menara milik Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), menerima fasilitas pinjaman sebesar Rp17,5 triliun melalui dua anak usahanya, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), dan PT Iforte Solusi Infotek (Iforte).

Sekretaris Perusahaan Sarana Menara Irfan Ghazali menyampaikan bahwa perjanjian fasilitas pinjaman itu dilaksanakan pada 16 September 2021. Sedangkan, pinjaman yang diraih masing-masing anak usaha merupakan transaksi terpisah dan tidak berhubungan satu sama lain.

Adapun nilai pinjaman tersebut terbagi menjadi dua, yakni berdasarkan pinjaman baru dari tujuh perbankan dengan nilai pinjaman sebesar Rp14 triliun. Sementara, Rp3,5 triliun merupakan amandemen penambahan plafon pinjaman yang berasal dari tiga lembaga bank.

PT Bank BTPN Tbk (BTPN) sepakat memberikan pinjaman sebesar Rp2 triliun, PT Bank CIMB Niaga (BNGA) Rp1 triliun, PT Bank HSBC Indonesia Rp1 triliun, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp2 triliun, Bank Mizuho Indonesia Rp2 triliun, PT Bank Negara Indonesia (BBNI) Rp3 triliun, dan MUFG Bank, Ltd., Cabang Jakarta senilai Rp3 triliun.

Rencananya, perolehan pinjaman-pinjaman tersebut akan digunakan Protelindo untuk untuk membiayai kebutuhan umum perusahaan alias general corporate purposes, termasuk juga untuk membiayai potensi akuisisi Protelindo.

“Atas pendandatanganan perjanjian pinjaman tersebut di atas maka jumlah utang Protelindo akan meningkat, namun masih di dalam batasan-batasan yang wajar dan tetap memenuhi persyaratan yang diatur dalam perjanjian pinjaman,” ujarnya melalui keterbukaan informasi.

Pada kesempatan yang sama, perseroan turut meneken perjanjian perubahan (amandemen loan) kesembilan dengan PT Bank Central Asia (BBCA) untuk fasilitas F dan G dengan nilai total Rp2 triliun. Perjanjian itu ditandatangani oleh BBCA dan tiga anak usaha TOWR.

Kemudian, perseroan melakukan perjanjian perubahan fasilitas pinjaman dengan PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) dari nilai pinjaman Rp500 miliar menjadi Rp1 triliun. Protelindo dan Iforte memiliki kewajiban tanggung renteng sehubungan dengan perjanjian perubahan tersebut.

Terakhir, perseroan juga melaksanakan perjanjian perubahan fasilitas pinjaman dengan PT Bank Danamon Tbk (BDMN) dari nilai pinjaman Rp1 triliun bertambah menjadi Rp2 triliun. Sama seperti perjanjian sebelumnya, Protelindo dan Iforte memiliki kewajiban tanggung renteng dalam fasilitas tersebut.

Sebelumnya, Sarana Menara Nusantara Tbk berencana mengakuisisi PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) melalui anak usahanya, Protelindo. Perusahaan akan mengambilalih sekurang-kurangnya 90% saham SUPR.

Protelindo akan mengakuisisi mayoritas saham dari 14 pemegang saham SUPR, di antaranya PT Kharisma Indah Ekaprima, Cahaya Anugerah, Nusantara Holdings Limited, Pioneering Networks Investments, Fajarindo Nusantara Holdings, Perdana Indonesia Holdings, dan Uniperkasa Indonesia Investments.

Kemudian, Nusantara Connectivity Ventures Puncak Pratama Holdings Limited, Clearwater Insight Investments, Tumbuh Abadi Holdings Limited, Sentral Nusantara Holdings Limited, Great Archipelago Capital, Evergreen Digital Capital, serta. Towering Heights Investments Limited.

“Rencana pengambilalihan saham tersebut dilakukan melalui proses tender alias lelang, di mana pembeli turut berpartisipasi dalam pelaksanaan tender atau lelang tersebut,” ucap Irfan awal September 2021.