<p>CEO Modalku Reynold Wijaya (kiri) dan COO Modalku Iwan Kurniawan (kanan) / Dok. Modalku</p>

Grup Kredit Online Modalku Ekspansi ke Thailand

  • Perusahaan kredit online PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku) berekspansi di kawasan ASEAN, khususnya ke Negeri Gajah Putih Thailand.

Dewi Aminatuz Zuhriyah

Dewi Aminatuz Zuhriyah

Author

JAKARTA – Perusahaan kredit online PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku) berekspansi di kawasan ASEAN, khususnya ke Negeri Gajah Putih Thailand.

Peer-to-peer (P2P) lending yang berbasis di Indonesia dan Asia Tenggara ini resmi meluncurkan Funding Societies di Thailand. Kredit online ini telah diberikan lisensi crowdfunding pinjaman oleh Securities and Exchange Commission (SEC), badan regulator keuangan Thailand pada 2 Februari 2021.

Dengan izin tersebut, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan start up Thailand dapat menggunakan layanan Funding Societies untuk mendapatkan pinjaman usaha, baik dari pendana individu maupun institusi.

Dibangun atas dasar kepercayaan bahwa setiap UMKM berpotensi layak mendapatkan pinjaman usaha, Funding Societies Thailand berkomitmen untuk menyediakan akses terhadap modal usaha bagi para pelaku usaha serta alternatif investasi yang menarik bagi para pendana.

Tidak kurang 50% dari 3 juta UMKM di Thailand terhambat oleh sulitnya memperoleh pinjaman usaha, khususnya pinjaman modal usaha jangka pendek. Institusi keuangan konvensional lebih fokus ke pinjaman jangka panjang atau pinjaman dengan agunan.

Menurut International Finance Corporation, situasi ini menyebabkan adanya kesenjangan dana usaha sebesar lebih dari US$40 miliar bagi UMKM Thailand. Kurangnya pendanaan ini diperparah oleh pandemi COVID-19, kreditur telah mengurangi akses pinjaman demi mengelola risiko finansial.

Varun Bhandari, Country Head Funding Societies Thailand, mengatakan sejauh ini UMKM berkontribusi terhadap 40% dari produk domestik bruto (PDB) Thailand. Namun, segmen ini menghadapi banyak tantangan saat berusaha mengakses pinjaman dari institusi konvensional, mulai dari kurangnya aset untuk jaminan, persyaratan dokumen yang sulit, serta proses persetujuan yang panjang.

Dengan teknologi, ada P2P Lending ini bisa menawarkan UMKM cara baru untuk mendapatkan pinjaman usaha yang cepat, terjangkau, dan simpel.

“Di sisi lain, pendana di Thailand memperoleh kesempatan untuk memperluas instrumen alternatif investasi yang mereka miliki serta menghasilkan tingkat bunga yang menarik sambil memberdayakan usaha lokal,” kata Varun dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis, 11 Februari 2021.

Pinjaman Tanpa Agunan

Di Thailand, Funding Societies akan menyediakan berbagai opsi pinjaman tanpa persyaratan agunan untuk membantu UMKM melakukan ekspansi bisnis, memperoleh modal usaha, atau membiayai proyek.

Dengan teknologi perusahaan, UMKM dapat mengisi formulir aplikasi online yang simpel, mengirimkan beberapa dokumen, lalu menerima persetujuan pinjaman dalam 3 hari kerja.

Grup Modalku juga telah mengadakan kerja sama regional dengan Lazada, Zilingo, dan Bank CIMB agar dapat turut melayani UMKM dalam ekosistem mereka.

Pendana di Thailand pun akan dapat masuk ke platform crowdfunding Funding Societies untuk mengakses kesempatan mendanai berbagai pinjaman usaha. Melalui aktivitas pendanaan, pendana mendapatkan diversifikasi alternatif investasi yang menarik.

Di tengah pandemi covid-19, manajemen risiko Grup Modalku yang kuat telah mempertahankan tingkat default pinjaman di bawah 2%. Dengan lisensi crowdfunding dari SEC, Grup Modalku dapat membawa platformnya ke Thailand untuk turut memberdayakan UKM dan pendana lokal.

Sementara itu, Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya, berharap adanya pendanaan ini bisa memperluas jangkauan Grup Modalku di Asia Tenggara, khususnya Thailand.

“Kami bisa mendukung lebih banyak UMKM berpotensi untuk mengembangkan bisnisnya. Komitmen kami untuk memberikan fasilitas pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan UMKM juga ditunjukkan dengan menjadi salah satu penyelenggara P2P lending yang memiliki izin di 4 negara Asia Tenggara. Melalui kolaborasi antar negara, Grup Modalku akan terus berinovasi untuk menjadi platform fintech terpilih bagi seluruh stakeholder kami,” kata Reynold. 

Sebagai informasi, Modalku menyediakan layanan P2P lending, peminjam (UMKM yang berpotensi) bisa mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa jaminan hingga Rp2 miliar yang didanai oleh pendana platform (individu atau institusi yang mencari alternatif investasi) melalui pasar digital. Sampai saat ini, Grup Modalku telah menyalurkan pinjaman usaha sekitar Rp21,8 triliun kepada lebih dari 3,7 juta transaksi pinjaman. (SKO)