Grup Lippo: Multipolar (MLPL) Raup Penambahan Modal Rp1,75 Triliun
- Emiten investasi multi sektor milik Grup Lippo, PT Multipolar Tbk (MLPL) alias MPC pada Selasa, 21 Desember 2021, mengumumkan penambahan modal sebesar Rp1,75 triliun
Korporasi
JAKARTA – Emiten investasi multi sektor milik Grup Lippo, PT Multipolar Tbk (MLPL) alias MPC pada Selasa, 21 Desember 2021, mengumumkan penambahan modal sebesar Rp1,75 triliun.
Dana tersebut berasal dari obligasi yang dapat ditukarkan sebesar US$50 juta atau sekitar Rp750 miliar serta peningkatan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atawa rights issue sebanyak Rp1 triliun.
Multipolar diketahui memiliki nilai aset (net asset value/NAV) lebih dari US$2 miliar, atau setara Rp28,6 triliun. Jumlah itu terbagi dalam portofolio terdiversifikasi dari berbagai lini bisnis serta 40 perusahaan teknologi tahap awal dan akhir di Asia Tenggara.
- Investasi Rp71 Triliun di Indonesia, Amazon Web Services Resmikan Region Jakarta
- Pendapatan Melonjak 66,8 Persen, Krakatau Steel (KRAS) Raup Keuntungan Rp1,06 Triliun
- Perusahaannya Untung, Bos Krakatau Steel Borong 2,4 Juta Saham KRAS
Penambahan modal ini diiringi oleh hasil kinerja kuartal III-2021 yang mengesankan dengan pendapatan dan laba bersih masing-masing sebesar Rp7,4 triliun dan Rp156 miliar. Padahal, sebelumnya perseroan menelan kerugian hingga Rp504 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Seperti diketahui, perseroan telah menerbitkan obligasi yang dapat ditukarkan dan diambil keseluruhannya kepada investor asal Jepang, Tokyo Century Corporation dengan bunga 1% untuk tahun pertama, dan meningkat rata-rata sekitar 3,5% untuk 3 tahun selanjutnya.
Tak hanya itu, MPC juga telah melakukan PMHMETD dengan nilai Rp1 triliun, dengan mengacu pada harga rata-rata saham selama enam bulan, yakni Rp500 per lembar. Aksi korporasi ini didukung oleh PT Inti Anugerah Pratama dan OUE Limited, entitas yang dikendalikan oleh keluarga Riady.
Sebagai bagian dari transaksi, OUE telah membeli 17,2% kepemilikan dari PT Inti Anugerah Pratama di MPC. Secara bersama-sama, perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengan Lippo akan mendukung PMHMETD dan akan mempertahankan tingkat kepemilikannya di MPC.
- Serikat Pekerja Pertamina Ancam Mogok Kerja, Desak Dirut Dicopot
- Kebut Literasi Digital, Bukalapak dan Microsoft Rilis Akademi Jagoan untuk UMKM Gratis!
- Defisit APBN Turun Jadi Rp611 Triliun per November 2021
Transaksi ini menempatkan perseroan sebagai perusahaan investasi utama Lippo di Indonesia. Sebagaimana telah disampaikan, raksasa teknologi gabungan Gojek dan Tokopedia, GoTo juga memiliki 4,9% saham MLPL.
CEO dan Presiden Direktur MPC, Adrian Suherman mengatakan bahwa Indonesia adalah kekuatan konsumen dan teknologi berikutnya di dunia. Ia meyakini rekam jejak perseroan dalam berinvestasi di Indonesia akan memposisikan MPC dalam mengkapitalisasi pertumbuhan di Indonesia.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan investor kepada kami dan berharap dapat terus meningkatkan nilai dari investasi kami,” ujarnya melalui siaran pers, Selasa, 21 Desember 2021.