Grup Lippo Rajin Jual Aset Saham, Setelah MPPA Kini Giliran Divestasi MFMI

JAKARTA – Emiten investasi multi sektor milik konglomerat Mochtar Riady Grup Lippo PT Multipolar Tbk (MLPL) akan mengeksekusi haknya dalam rencana rights issue PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA). Di samping itu, perseroan juga berencana melaksanakan divestasi saham PT Multifilling Mitra Indonesia Tbk (MFMI).

“Dalam waktu dekat, selain aksi korporasi untuk berpartisipasi dalam penerbitan saham baru MPPA, Perseroan juga sedang dalam proses melakukan divestasi saham MFMI,” ujar Direktur Multipolar Agus Arismunandar melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Rabu 28 April 2021.

Melansir data RTI, pemegang saham MFMI per 31 Maret 2021 di antaranya PT Surya Cipta Investama dengan porsi 65,99% kepemilikan saham. Sedangkan, MLPL mengempit 26,47% kepemilikan saham. Sisanya, sebanyak 7,54% saham MFMI tersebar di masyarakat.

• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
• Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021

Lebih lanjut Agus menjelaskan, skema investasi kembali ke MPPA adalah dengan adanya penerbitan saham baru melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue. Pada aksi korporasi itu, MLPL akan berpartisipasi untuk membeli saham tersebut.

Menurutnya, transaksi tersebut akan memperkuat struktur keuangan MPPA, sekaligus meningkatkan kinerja dan perkembangan usaha MPPA yang nanti akan meningkatkan nilai investasi MLPL pada MPPA di masa yang akan datang.

Sebelumnya, MLPL resmi melepas 896.327.200 lembar saham pengelola ritel Hypermart MPPA dengan harga pelaksanaan Rp404 per lembar. Transaksi ini dilaksanakan pada 6 April 2021.

Jumlah tersebut setara dengan 11,9% dari keseluruhan saham MPPA yang disetorkan. Dengan begitu, nilai transaksi penjualan saham yang dilakukan MLPL ditaksir sekitar Rp362,12 miliar. (SKO)