Rebutan Harta Warisan Konglomerat Sinar Mas Eka Tjipta
Sebelum berpulang pada Januari 2019, Eka Tjipta dan keluarganya tercatat sebagai konglomerat terkaya ke-2 di Indonesia dengan nilai kekayaan US$9,6 miliar setara Rp139,2 triliun menurut Forbes per akhir 2019.
Industri
JAKARTA – Perebutan harta warisan milik mendiang konglomerat terkaya ke-2 di Indonesia, Eka Tjipta Widjaja, mencuat ke publik. Grup Sinarmas buka suara terkait gugatan terhadap beberapa unit usahanya oleh Freddy Widjaja di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Managing Director Sinar Mas Gandi Sulistiyanto menyampaikan, gugatan Freddy terhadap aset perusahaan Sinar Mas tidak ada hubungannya dengan almarhum Eka Tjipta Widjaja.
“Karena beliau tidak memiliki saham di perusahaan-perusahaan tersebut,” ungkap Gandi kepada TrenAsia.com, Rabu, 15 Juli 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Dengan begitu, lanjut Gandi, Sinarmas tidak ada sangkut paut dalam persoalan keluarga Eka Tjipta dalam kasus gugatan ini.
Gandi juga menambahkan, Freddy adalah anak luar kawin dari Lidia Herawaty Rusli dan Eka Tjipta. Selain itu, Freddy telah mendapatkan hak bagiannya sebagai penerima wasiat sesuai dengan surat wasiat Eka Tjipta.
Kekayaan Rp139,2 Triliun
Seperti diketahui, sebelum berpulang pada Januari 2019, Eka Tjipta dan keluarganya tercatat sebagai konglomerat terkaya ke-2 di Indonesia dengan nilai kekayaan US$9,6 miliar setara Rp139,2 triliun menurut Forbes per akhir 2019.
Masih menurut Forbes, Eka menikahi dua wanita dan dikaruniai 15 orang anak.
Lahir di Quanzhou, China dengan nama Oeik Ek Tjhong, Eka Tjipta sudah punya darah pengusaha sejak remaja.
Kini, Sinar Mas telah menjelma menjadi grup konglomerasi besar. Bahkan, 10 perusahaan milik Grup Sinar Mas sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Beberapa nama di antaranya, PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. (IKNP), PT Pabrik Kerta Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM), PT Smartfren Tbk. (FREN), PT Sinar Mas Multi Artha Tbk. (SMMA), PT Duta Pertiwi Tbk. (DUTI), PT Smart Tbk. (SMAR). PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA), PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS), hingga PT Bank Sinarmas Tbk. (BSIM).