Grup Sinarmas: SMART Terbitkan Obligasi Rp825 Miliar
PT Sinas Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II SMART Tahap III Tahun 2021 melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 22 Februari 2021. Total surat utang yang dirilis perseroan senilai Rp825 miliar.
Korporasi
JAKARTA – PT Sinas Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II SMART Tahap III Tahun 2021 melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 22 Februari 2021. Total surat utang yang dirilis perseroan senilai Rp825 miliar.
Berdasarkan pengumuman bursa yang ditandatangani P.H Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 2 BEI, Mugi Bayu Pratama dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Irvan Susandy menyatakan bahwa obligasi akan dibagi dalam tiga seri.
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
- Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021
Seri A (SMAR02ACN3) dengan nilai nominal sebesar Rp225 miliar, tingkat bunga 7,25%, jangka waktu 370 hari kalender sejak tanggal emisi.
Kemudian, seri B (SMAR02BCN3) dengan nilai nominal sebesar Rp380 miliar, tingkat bunga 9%, jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi.
Terakhir seri C (SMAR02CCN3) dengan nilai nominal sebesar Rp220 miliar, tingkat bunga 9,5%, jangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi.
Adapun hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi Tahap III itu adalah idA+ (Single A Plus). Sementara, bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk (MEGA).
“Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan perseroan, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak,” tulis pengumuman tersebut.
Dengan adanya emisi surat utang tersebut, maka total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat di BEI sepanjang tahun 2021 sebanyak 11 emisi dari 10 emiten dengan nilai Rp6,84 triliun.
Secara akumulasi, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 475 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp428,21 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 130 emiten.
Sedangkan, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 139 seri dengan nilai nominal Rp4.011,55 triliun dan US$400 juta. Sementara, EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp7,29 triliun. (SKO)