Kapal pengangkut liquid natural gas (LNG) Triputra milik PT GTS Internasional Tbk (GTSI).
Korporasi

GTS Internasional (GTSI) Milik Tommy Soeharto Masuki Masa Penawaran Umum, Bidik Dana Rp240 M

  • Perusahaan pelayaran PT GTS Internasional Tbk (GTSI) milik Hutomo Mandala Putra alias Tomy Soeharto tengah memasuki masa penawaran umum perdana saham atawa initial public offering (IPO).

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Perusahaan pelayaran PT GTS Internasional Tbk (GTSI) milik Hutomo Mandala Putra alias Tomy Soeharto tengah memasuki masa penawaran umum perdana saham atawa initial public offering (IPO).

Berdasarkan pengumuman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), GTSI menawarkan 2,4 miliar lembar saham dengan nominal Rp50 dan harga pelaksanaan Rp100 per lembar. Sehingga, perseroan berpotensi meraup dana mencapai Rp240 miliar pada aksi korporasi tersebut.

GTS Internasional menunjuk PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) sebagai penjamin pelaksana emisi efek pada gelaran IPO ini. Sedangkan, pemesanan saham perseroan menggunakan sistem penawaran umum elektronik.

Seperti diwartakan sebelumnya, jumlah dana yang dihimpun dari IPO tersebut akan digunakan untuk tiga hal. Pertama, 64% dana yang dihimpun akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure/capex) pada anak usaha melalui pinjaman pemegang saham.

Anak usaha yang dimaksud adalah PT Anoa Sulawesi Regas (Anoa). Pinjaman yang diberikan GTSI kepada Anoa akan digunakan untuk membangun floating storage regasification unit (FSRU) permanen di Sulawesi Utara.

Pembangunan FSRU permanen tersebut diperkirakan dimulai pada kuartal IV-2021. FSRU tersebut akan memenuhi kebutuhan listrik Sulawesi Utara yang dapat membuat PLN Sulawesi Utara menghemat energinya.

Kedua, sebanyak-banyaknya 20% akan digunakan untuk modal kerja perusahaan. Terakhir, sebanyak-banyaknya 16% akan digunakan untuk meningkatkan kepemilikan modal pada anak usahanya, yaitu Anoa.

Kepemilikan saham GTSI sebagian besar dipegang oleh PT Hateka Trans Internasional, yakni sebanyak 99,96% sebelum IPO dan akan terdilusi menjadi 82,4% pasca-IPO. Sementara, Koperasi Karyawan Bhakti Samudra menggengam 0,03% saham setelah IPO dan publik 17,57%.

Hateka merupakan anak usaha PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) yang dimiliki oleh putra Presiden ke-2 Soeharto, yaitu Tommy Soeharto. Ia tercatat menjadi pemegang saham pengendali HITS dengan kepemilikan 45,52%.

 

Jadwal IPO

 

Tanggal Efektif: 31 Agustus 2021

Masa Penawaran Umum: 2 - 6 September 2021

Tanggal Penjatahan: 6 September 2021

Tanggal Distribusi Saham: 7 September 2021

Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan: 7 September 2021

Tanggal Pencatatan di BEI: 8 September 2021