Head of Marketing Food & Ads Gojek Ignatius Satrio bersama Podcaster RAPOT dalam sesi diskusi disela peluncuran inovasi terbaru dari Gojek yaitu GoDineIn di Jakarta. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

GTV GOTO Diprediksi Menyengat Kinerja Keuangan Semester I-2024

  • Sejumlah sentimen positif menghampiri PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Sentimen ini dinilai mampu memberikan kontribusi apik bagi kinerja keuangan emiten teknologi akomodasi dan perniagaan elektronik pada semester I-2024.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Sejumlah sentimen positif menghampiri PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Sentimen ini dinilai mampu memberikan kontribusi apik bagi kinerja keuangan emiten teknologi akomodasi dan perniagaan elektronik pada semester I-2024. 

Analis Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis, dalam risetnya menyatakan bahwa selain sentimen positif dari divestasi Tokopedia kepada TikTok, perbaikan kinerja keuangan GOTO juga didorong oleh momentum hari raya Idul Fitri dan liburan yang terjadi pada kuartal II-2024.

“Musim hari raya dan adanya THR akan mendorong masyarakat untuk berbelanja. Ini akan menjadi katalis positif untuk pertumbuhan transaksi (Gross Transaction Value/GTV) pada perusahaan teknologi seperti GOTO. Apabila tingkat monetisasi dapat dipertahankan, pendapatan GOTO akan tumbuh positif” katanya dikutip pada Selasa, 16 Juli 2024. 

Abdul mengasumsikan pertumbuhan nilai transaksi kuartalan mencapai 5%, maka Gross Transaction Value (GTV) GOTO secara konsolidasi diperkirakan dapat mencapai Rp122 triliun di kuartal II-2024. 

GTV adalah total nilai semua transaksi yang dilakukan melalui platform suatu perusahaan, sebelum dikurangi biaya atau potongan lainnya. Diketahui GTV GOTO pada kuartal pertama tahun ini mencapai level Rp116,5 triliun. 

“Jika net take rate mampu dipertahankan di level 2,6-2,7%, pendapatan bersih perseroan dapat tumbuh 7% secara kuartalan dan ada tambahan pendapatan bersih hingga Rp3,3 triliun untuk periode April-Juni 2024” katanya.

Selain itu, Abdul juga optimis bahwa dengan adanya momentum siklis tersebut, serta efisiensi operasional di setiap lini bisnis, baik On-Demand Services (ODS) maupun fintech, GOTO dapat mencapai target EBITDA yang disesuaikan untuk impas tahun ini.

Perlu diketahui, kinerja konsolidasi GOTO mengacu pada pro-forma dekonsolidasi Tokopedia dan GoTo Logistics (GTL) di kuartal I-2024, yang semuanya sejalan dengan estimasi pelaku pasar.

Sementara itu, konsensus analis memprediksi GOTO dapat mencatatkan GTV sebesar Rp448,1 triliun sepanjang 2024. Sementara itu, pendapatan bersih GOTO diperkirakan mencapai Rp11,8 triliun, dengan marjin kontribusi perusahaan diprediksi di angka Rp6,4 triliun. 

Sayangnya, hingga berita diturunkan belum diketahui GOTO akan melaporkan kineja keuangannya pada paruh pertama tahun ini. Kendati prospek profitabilitas semakin kuat, harga saham GOTO masih diperdagangkan stagnan di level Rp50 per saham. 

Peluang Cuan Saham GOTO

Kabar baiknya, laporan riset terbaru dari JP Morgan menunjukkan bahwa risiko penurunan harga saham GOTO sangat kecil, yaitu 0%. “Kami yakin risk-reward GOTO menarik di level saat ini di Rp50 per saham. Ini adalah peluang, mengingat kemungkinan penurunan 0% dibandingkan potensi kenaikan 50% menuju target price Rp75 per saham,” tulis JP Morgan belum lama ini.

Broker asing asal Amerika Serikat ini menjelaskan bahwa risiko penurunan harga saham GOTO sangat kecil karena harga Rp50 per saham merupakan level terendah di BEI, kecuali saham tersebut masuk ke Full Call Auction (FCA).

Bahkan, JP Morgan meyakini bahwa peluang GOTO masuk ke FCA sangat rendah, karena batas bawah likuiditas transaksi kurang dari Rp5 juta per hari. Meskipun terjadi penurunan likuiditas saham GOTO, rata-rata transaksi tetap di atas US$ 1 juta per hari, atau setidaknya Rp16,4 miliar.

Bank investasi terbesar di dunia ini juga mengidentifikasi beberapa katalis utama untuk GOTO dalam waktu dekat, termasuk peningkatan nilai transaksi (Gross Merchandise Value/GMV) TikTokShop dan Tokopedia setelah integrasi selesai, serta peluncuran GoPayLater BNPL di platform TikTokShop.

Dari lantai bursa, pada perdagangan Selasa, 16 Juli 2024, pukul 11:20 WIB, saham GOTO masih diperdagangkan di level gocap dengan transaksi saham mencapai 43,8 juta lembar dengan nilai transaksi Rp2,66 miliar. 

Sementara itu, pada perdagangan awal pekan, inflow investor asing terhadap saham GOTO mencapai Rp15 miliar di pasar reguler. Broker yang paling aktif memburu saham ini, yaitu Verdhana Sekuritas Indonesia (BB), DBS Vickers Sekuritas Indonesia (DP), dan CGS International Sekuritas Indonesia (YU).