<p>Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat hadir pada Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 2 September 2020. Raker tersebut membahas asumsi dasar Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Gubernur BI Ungkap Perekonomian Domestik Semakin Membaik

  • JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menyebut perekonomian domestik perlahan semakin membaik, meskipun mobilitas masyarakat masih terbatas alias melandai pada Agustus 2020. Hal ini didukung oleh kinerja ekspor yang mulai melaju sejalan dengan kenaikan permintaan global, khususnya dari Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Adapun komoditas tersebut di antaranya besi dan baja, pulp dan waste paper, serta […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menyebut perekonomian domestik perlahan semakin membaik, meskipun mobilitas masyarakat masih terbatas alias melandai pada Agustus 2020.

Hal ini didukung oleh kinerja ekspor yang mulai melaju sejalan dengan kenaikan permintaan global, khususnya dari Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Adapun komoditas tersebut di antaranya besi dan baja, pulp dan waste paper, serta CPO.

“Konsumsi rumah tangga juga membaik seiring berlanjutnya stimulus fiskal, seperti penyaluran bantuan sosial (bansos) dan pemberian gaji ke-13 kepada Aparatur Sipil Negara (ASN),” ungkap Gubernu BI Perry Warjiyo dalam konferensi daring, Kamis, 17 September 2020.

Menurutnya, beberapa indikator tersebut menyebabkan perbaikan di sektor lain, seperti penjualan ritel, indeks kepercayaan konsumen, dan PMI Manufaktur.

Secara spasial, lanjutnya, perbaikan ekonomi tercatat di beberapa daerah luar Jawa yang memiliki ekspor komoditas.

Ke depan, prospek berlanjutnya pemulihan ekonomi domestik dinilai banyak dipengaruhi oleh perkembangan mobilitas masyarakat sejalan dengan penerapan protokol COVID-19.

Selain itu, kecepatan realisasi anggaran pemerintah, kemajuan restrukturisasi dan penjaminan kredit, serta akselerasi ekonomi dan keuangan digital menjadi faktor utama yang mendorong perbaikan ekonomi.

“Bank Indonesia melalui bauran kebijakan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dan otoritas terkait, agar berbagai kebijakan yang ditempuh semakin efektif mendorong pemulihan ekonomi,” kata Perry.