Gubernur Fed Diduga Akan Keluarkan Sinyal Hawkish, Rupiah Jatuh di Akhir Pekan
- Menurut data perdagangan Bloomberg, Jumat, 25 Agustus 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 49 poin di posisi Rp15.295 per-dolar Amerika Serikat (AS).
Finansial
JAKARTA - Nilai kurs rupiah ditutup melemah di akhir pekan karena Gubernur The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell diduga akan mengeluarkan sinyal hawkish dalam pidatonya di Simposium Jackson Hole.
Menurut data perdagangan Bloomberg, Jumat, 25 Agustus 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 49 poin di posisi Rp15.295 per-dolar Amerika Serikat (AS).
Pada perdagangan sebelumnya, Kamis, 24 Agustus 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 49 poin di level Rp15.246 per-dolar AS.
- Imbas Cabutnya Perusahaan Rusia Dari Blok Tuna, SKK Migas : Cari Pengganti
- Kekayaan Pemilik Baru Man United, Sheikh Jassim Crazy Rich Qatar Tembus Rp5.331 triliun
- Profil Kuncoro Wibowo, Eks Dirut Transjakarta yang Korupsi Bantuan Beras
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, meskipun klaim baru untuk tunjangan pengangguran di AS menyurut dan mengurangi kekhawatiran akan resesi di negeri Paman Sam, namun rupanya rupiah belum mendapatkan dukungan hari ini.
Pasalnya, investor masih menantikan pidato Powell di Simposium Jackson Hole yang mana ia diduga akan menyatakan bahwa suku bunga yang tinggi masih diperlukan untuk meredam inflasi.
"Pertemuan The Fed selanjutnya akan dilakukan pada bulan September, dan meskipun diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga, kondisi perekonomian memberikan sinyal kepada The Fed untuk berbuat lebih banyak dalam kebijakan moneternya," ujar Ibrahim kepada wartawan, Jumat, 25 Agustus 2023.
- Berencana Pindah ke Bali? Berikut 5 Rekomendasi Kawasan Terbaik untuk Tinggal
- 6 Rekomendasi Wisata Populer di Magelang
- Kelola Limbah Pertanian, Pabrik Biogas (CBG) Mulai Dibangun di Lombok
Pidato Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde pun akan menjadi sorotan pelaku pasar yang hendak mencari tahu arah kebijakan moneter bank sentral di zona Euro.
Pasar pun dikatakan Ibrahim akan mengamati apakah kondisi ekonomi negara importir komoditas terbesar di dunia ini telah membaik setelah dilaporkannya aktivitas manufaktur dan properti yang melemah.
Menurut Ibrahim, untuk perdagangan Senin depan, 28 Agustus 2023, nilai kurs rupiah berpotensi ditutup melemah di rentang Rp15.280-Rp15.350 per-dolar AS.