<p>Aset gudang penyewaan milik PT Mega Manunggal Property Tbk. / Dok. PT Mega Manunggal Property Tbk </p>
Industri

Gudang E-Commerce Bikin Harga Lahan Industri Jabodetabek Meroket 40 Persen, Tembus Rp3,8 Juta Per Meter Persegi

  • Lembaga riset properti Savills Indonesia menyatakan saat ini harga lahan industri di Jabodetabek mencapai Rp3,8 juta per meter persegi. Harga ini naik sekitar 40% dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp2,7 juta per m2.

Industri
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA – Harga lahan industri meningkat tajam seiring dengan permintaan logistik selama 2020.

Lembaga riset properti Savills Indonesia menyatakan saat ini harga lahan industri di Jabodetabek mencapai Rp3,8 juta per meter persegi. Harga ini naik sekitar 40% dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp2,7 juta per m2.

Director Head of Research & Consultancy Savills Anton Sitorus menuturkan kenaikan harga lahan industri dipicu oleh permintaan pergudangan dari perusahaan e-commerce.

“Permintaan gedung modern terus tumbuh dan mendatangkan investor lokal maupun asing,” kata Anton, dalam risetnya yang dirilis Senin, 28 Desember 2020.

Anton mencontohkan salah satu pemain internasional di sektor logistik yakni LOGOS telah membuka gudang modern pertama di Bekasi. Sementara, pemain lokal seperti PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) mulai melakukan ekspansi gudang ke berbagai lokasi seperti Bekasi, Bogor, dan Depok.

Anton mengungkapkan, dalam beberapa tahun terakhir, investor besar seperti LOGOS dan ESR terus memperluas bisnisnya ke Indonesia. Setelah China, Indonesia dipandang sebagai negara besar berikutnya bagi industri e-commerce di Asia. Hal ini akan mendorong pertumbuhan logistik.

Saat ini, kata Anton, harga sewa rata-rata pergudangan di Jabodetabek mencapai Rp56.000 per m2 dan untuk prime area Rp85.000 per m2. Adapun kawasan paling mahal untuk logistik di area Jakarta adalah Sunter, sedangkan di luar Jakarta adalah Bekasi.

“Dengan permintaan yang terus menerus di bidang logistik sektor, kami memperkirakan pertumbuhan sewa tahunan sebesar 4% – 6%,” kata dia.

Adapun jenis gudang modern di Jabodetabek yakni pusat distribusi, pengendali iklim, gudang publik, fullfilment center, gudang privat, dan gudang otomatis.

Gudang modern tersebut biasanya dilengkapi fasilitas seperti sistem keamanan 24 jam, ruang muat barang di setiap lantai, kantor, lift kargo, dan kantin.

“Tidak hanya itu, gudang modern juga dilengkapi berbagai infrastruktur TI untuk memasok, mengelola, dan mengirimkan barang,” kata Anton. (SKO)