Gunakan Dana IPO, Jaya Swarasa Agung Bangun Pabrik Baru di Sumedang
- PT Jaya Swarasa Agung atau JSA Food bakal meraup dana dari penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) sebesar Rp86,5 miliar. Mayoritas dari dana tersebut akan digunakan untuk membangun pabrik baru di Sumedang.
Korporasi
JAKARTA – PT Jaya Swarasa Agung atau JSA Food bakal meraup dana dari penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) sebesar Rp86,5 miliar. Mayoritas dari dana tersebut akan digunakan untuk membangun pabrik baru di Sumedang.
Berdasarkan prospektus yang dirilis Senin, 29 November 2021, dari total dana IPO, sebesar 91,98% akan digunakan untuk belanja modal Perseroan.
Rinciannya, sebesar 53,69% akan digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan berupa pembangunan pabrik baru Perseroan yang diperuntukkan untuk kategori produk Biskuit (BSC) yang berlokasi di Sumedang di atas tanah milik Perseroan.
- Jaya Swarasa Agung (Tays Bakers) Tetapkan Harga IPO Rp360 per Saham
- Pasca IPO, Widodo Makmur Perkasa Siap Genjot Impor Sapi Dari Australia
- Kurangi Jumlah Saham IPO, Widodo Makmur Perkasa Tetapkan Harga Rp160 per Saham
“Perseroan berencana akan menggunakan jasa pihak ketiga yaitu PT Elangjaya Konstruksi dengan membutuhkan biaya sebesar Rp42.913.600.000 yang rencananya dilaksanakan dalam 2 tahap,” tulis manajemen.
Tahap pertama akan dimulai paling lambat sekitar Januari 2022 dan akan selesai pada Agustus 2022. Selanjutnya tahap kedua akan dimulai pada September 2022 atau 1 bulan sejak tahap 1 selesai dan akan selesai pada Desember 2022.
Kemudian, sebesar 38,29% belanja modal akan digunakan untuk pembelian dan instalasi mesin-mesin produksi Perseroan dari pihak ketiga yaitu Yangjiang Wenva Yuandong Industry Co Ltd, dan akan difungsikan di atas pabrik baru Perseroan dengan harga sebesar Rp30.601.200.000.
“Rencananya, pengadaannya akan dimulai 2 bulan setelah dana IPO diterima dan akan dilakukan secara bertahap hingga Juni 2023,” tulis manajemen.
Kemudian, sisa dana IPO sebesar 8,02% akan digunakan untuk keperluan modal kerja seperti pembelian bahan baku produksi.