Produsen sekaligus distributor baja dan turunannya, PT Ladangbaja Murni Tbk (LABA) saat IPO / Dok. Perseroan
Korporasi

Gunakan Dana IPO Rp25 Miliar, Ladangbaja Murni Selesaikan Renovasi Pabrik di Cibitung

  • Emiten industri baja PT Ladangbaja Murni Tbk (LABA) telah menyelesaikan tahapan renovasi pada pabrik di Cibitung sebagai pewujudan dari dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering).
Korporasi
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Emiten industri baja PT Ladangbaja Murni Tbk (LABA) telah menyelesaikan tahapan renovasi pada pabrik di Cibitung sebagai pewujudan dari dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering).

Sebagai informasi, LABA mulai tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 10 Juni 2021 lalu. Dalam IPO-nya, LABA menawarkan 200 juta lembar saham dengan harga perdana Rp125 per sahamnya. Jika ditotal, hasil dari IPO tersebut mencapai sekitar Rp25 miliar.

“Dengan peresmian yang sudah berlangsung, perseroan telah dan akan mememenuhi pesanan pengerjaan mould dari konsumen perseroan,” ujar Corporate Secretary LABA Yohanes Fernandes dalam siaran pers, Selasa, 31 Agustus 2021.

Yohanes percaya LABA dapat memenuhi kebutuhan konsumen dalam produksi mould yang berkualitas dengan dukungan penuh tenaga kerja yang ahli dan mesin yang berkualitas.

“Apresiasi yang baik dari konsumen dan calon konsumen perseroan yang sudah melakukan kunjungan baik langsung maupun secara virtual dapat menjadi bekal yang baik untuk memulai kerja sama dengan seluruh pihak,” tambahnya.

Yohanes mengungkapkan, target pasar utama LABA adalah plastic mould bisnis otomotif, elektronik, dan consumer goods. LABA sendiri telah bekerja sama menjual produknya ke PT Astra Honda Motor, PT Indonesia Epson Industry, PT Panasonic Indonesia, dan lain-lain.

Konsep layanan LABA dengan adanya pabrik baru di Cibitung adalah one stop service solution untuk produksi mould. Produksi dimulai dengan CMM Mitutoyo untuk proses digitalisasi produk menjadi mould design, yang kemudian menjadi acuan untuk memotong bahan baku.

Produksi LABA didukung mesin produksi EDC Double Column Wele, CNC Milling Quaser, CNC Milling Fanuc, EDM Sodick AG 1.000L untuk proses produksi hingga menjadi finish mould. Estimasi kapasitas produksi mencapai 100 ton per bulan untuk kapasitas maksimal.

Saat ini perseroan sudah mendatangkan hingga 50 ton bahan baku berupa baja khusus 2311, S45C, dan akan terus melakukan impor guna memenuhi permintaan konsumen. LABA juga sudah mengantongi izin kuota untuk impor baja tersebut. LABA selanjutnya berencana dapat melakukan impor hingga 200 ton baja hingga akhir 2021.