UNTR
Nasional

Gunakan Mini Hidro dan Solar PV, United Tractor (UNTR) Terus Kebut Energi Terbarukan

  • PT United Tractors Tbk (UNTR) mengaku sudah mulai menggunakan mini hydro dan solar PV dalam rangka menjawab isu terkait renewable energy.
Nasional
Feby Dwi Andrian

Feby Dwi Andrian

Author

JAKARTA - PT United Tractors Tbk (UNTR) mengaku sudah mulai menggunakan mini hydro dan solar PV dalam rangka menjawab isu terkait energi terbarukan atau renewable energy.

Corporate Planning Manager UNTR Dominic Chandra menyampaikan, saat ini perusahaan sudah mulai banyak berinvestasi di sektor renewable energy, tapi untuk saat ini masih difokuskan kepada yang sudah jalan.

"Saat ini kami sudah mulai fokus investasi pada renewable energy, dan sekarang difokuskan kepada yang sudah jalan. Kami banyak menggunakan mini hydro dan solar PV," ungkap Dominic pada acara media roundtable di Jakarta, Kamis, 6 Oktober 2022.

Ia menambahkan bahwa mini hydro digunakan selain karena berukuran lebih kecil, daya output dari pembangkit listrik ini juga berskala kecil dan biasanya kurang dari 0,01 MW atau 10 kW.

Lebih lanjut, ia juga mengklaim bahwa mini hydro adalah salah satu pembangkit listrik dengan biaya paling efektif dan teknologi energi yang handal untuk menghasilkan pembangkit listrik yang bersih.

"Lalu untuk solar photovoltaic (PV), UNTR sudah mengembangkannya pada awal tahun 2021 di sejumlah perusahaan yang tergabung dalam Grup United Tractors dan Astra di wilayah Jakarta dan sekitarnya dengan kapasitas 2,4 MWp," tambah Dominic.

Lebih lanjut, perusahaan juga menyadari bahwa isu sustainability menjadi hal yang harus dipertimbangkan oleh UNTR saat ini.

Hal tersebut menurut Dominic sudah bisa dilihat pada sustainability report yang sudah di-publish.

"Jadi perusahaan sudah melihat bagaimana harus menyikapi dan menyeimbangkan portofolio kami dan itu juga yang menjadi sasaran dari top management," tambah Dominic.

Dominic menambahkan bahwa kedepannya UNTR akan terus berinovasi terkait renewable energy, namun ia belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

"EBT itu kalau ngga salah sampai sekitar 25% energy mix. Di tahun 2030 nanti peningkatannya signifikan banget dan kami ngga mau tertinggal dari porsi itu. Kami harus masuk juga," kata Dominic.