Gunung Semeru Meletus, Penerbangan Tetap Beroperasi Normal
- Operasional penerbangan di sekitar Gunung Semeru yang mengalami erupsi masih berjalan normal.
Nasional
JAKARTA - Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia memastikan operasional penerbangan di sekitar Gunung Semeru berjalan normal.
Seketaris Perusahaan AirNav Indonesia Rosedi mengatakan Internasional NOTAM Office AirNav Indonesia telah merilis tiga buah ASH NOTAM (ASHTAM) terkait aktivitas erupsi Gunung Semeru.
Hasil laporan terhadap Pesawat Wings Air yang melintas menuju Denpasar dan pantauan dari Tower Bandara Abdul Rachman Saleh Malang, Jawa Timur, menyatakan debu vulkanik tidak dapat terlihat mengingat kondisi tertutup awan yang tebal.
- Kronologi Gunung Semeru Meletus: Diawali Getaran Banjir Lahar hingga Erupsi
- Erupsi Gunung Semeru Berawal dari Semburan Lahar Panas
- Breaking News: Gunung Semeru Erupsi, Warga Berlarian Hindari Abu Vulkanik
"Tidak ada dampak signifikan dari aktivitas erupsi Gunung Semeru terhadap operasional pelayanan navigasi penerbangan oleh AirNav Indonesia. Baik dari Surabaya, Denpasar, Semarang, Yogyakaryta maupun Solo," ucap Rosedi, dalam keterangan pers yang diterima TrenAsia.com, Sabtu, 4 Desember 2021,
Meskipun tidak ada dampak signifikan, pihaknya akan tetap melakukan langkah antisipasi seperti, AirNav Indonesia cabang Surabaya dengan ACC MATSC dan JATSC cabang Denpasar untuk sementara waktu suggest tidak melewati W-33/South of SBR.
Kemudian, pihaknya berkoordinasi dengan Bandara Abdul Rachman Saleh dan Bandara Juanda Surabaya, untuk melakukan paper test yang saat ini tengah dipersiapkan.
Hasil koordinasi semua pesawat yang menuju Indonesia Timur (Denpasar, Lombok, Kupang) dan sebaliknya akan melewati jalur North of SBR.
"AirNav Indonesia akan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait penerbangan dan bersiaga terkait erupsi Gunung Semeru, yang mempengaruhi kegiatan operasional penerbangan," ujar Rosedi.