Warga mengakses website Zenius melalui perangkat lunak di Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Tekno

Guyuran Ratusan Miliar pun Tak Mampu Selamatkan Zenius

  • Platform edukasi online Zenius atau PT Zona Edukasi Nusantara resmi mengumumkan menutup operasionalnya untuk sementara waktu usai beroperasi selama 20 tahun di Indonesia. Alasan yang melatarbelakangi penutupan sementara operasional tersebut karena perusahaan tengah menghadapi masalah operasional.
Tekno
Khafidz Abdulah Budianto

Khafidz Abdulah Budianto

Author

JAKARTA - Platform edukasi online Zenius atau PT Zona Edukasi Nusantara resmi mengumumkan menutup operasionalnya untuk sementara waktu usai beroperasi selama 20 tahun di Indonesia. Alasan yang melatarbelakangi penutupan sementara operasional tersebut karena perusahaan tengah menghadapi masalah operasional.

Padahal Zenius diketahui baru saja diguyur dana hingga ratusan miliar rupiah untuk menjaga keberlangsungan platform. “Saat ini Zenius sedang mengalami tantangan operasional,” tulis manajemen Zenius dalam pernyataan resmi, dikutip Kamis 4 Januari 2024. 

Manajemen Zenius menyebut mengambil langkah strategis untuk menghentikan operasi secara sementara. Belum diketahui pasti penutupan operasional sementara itu bakal berlangsung hingga kapan.

"Kami meminta maaf dan berterima kasih kepada para pengguna dan mitra atas kepercayaan yang telah diberikan,” tulis manajemen. Pihaknya sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang akan ditimbulkan bagi para pengguna Platform edukasi Zenius.

Manajemen memahami bahwa keputusan menutup sementara operasional Zenius akan mengecewakan banyak pihak, terutama para pengguna setia yang telah mendukung dan memercayai Zenius selama ini. Meski begitu, Zenius akan tetap berusaha untuk menjalankan dan mewujudkan visi untuk merangkai Indonesia yang cerdas, cerah, asik.

Sebelum menutup operasionalnya secara sementara, Zenius diketahui telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap beberapa karyawannya pada tahun 2022. Sejumlah 30 orang terkena PHK dimana perusahaan beralasan tantangan iklim ekonomi yang tengah terjadi belum pernah dihadapi oleh dunia startup secara global.

Dalam keterangan persnya saat itu, pihak Zenius mengatakan harus menyelaraskan dan memprioritaskan ulang organisasi untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang. Keputusan sulit dan berdampak langsung kepada karyawan itu terpaksa diambil lantaran Zenius harus mencapai arus kas positif dan memastikan keberlanjutan bisnis.

Zenius diketahui baru saja mendapat suntikan dana bernilai ratusan milyar dari PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) sekitar tahun 2022. Dana senilai Rp576 miliar disuntikkan kepada Zenius melalui MDI Ventures. 

Tidak hanya itu, Platform edukasi online ini sebelumnya juga telah mendapat suntikan dana dari Northstar Group, Alpha JWC, Openspace Ventures, dan Beacon Venture Capita. Pada 2020, Zenius memeroleh pendanaan sekitar Rp260 miliar dari tiga investor yakni Northstar, Kynesis, dan BeeNext.  

Profil Singkat Zenius

Keberadaan Zenius di Indonesia telah ada sejak tahun 2004 silam. Selama tiga tahun Zenius mencoba memformulasikan kerangka belajar tersendiri yang kemudian direkam dan dipasarkan dalam bentuk CD & DVD. 

Memasuki tahun 2007, secara resmi platform edukasi ini resmi berdiri. Situs pembelajaran melalui zenius.net mulai diluncurkan pada tahun 2010 dan menjadi yang pertama di Indonesia.

Zenius terus mengembangkan produknya hingga berhasil mencatatkan 2 juta pengunjung dalam sebulan pada tahun 2017. Perusahaan ini kemudian semakin membuka produknya dengan meluncurkan Zenius app di tahun 2019. 

Zenius juga menawarkan akses gratis 80.000 video pembelajaran di tahun tersebut. Pada saat pandemi melanda dunia termasuk Indonesia, Zenius bahkan menggratiskan total aksesnya.