Habis Dicaplok Konglomerat Chairul Tanjung, Bank Harda Resmi Ganti Nama Jadi Allo Bank
- Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) resmi berganti nama menjadi PT Allo Bank Indonesia Tbk melalui Rapat Umum Pegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Korporasi
JAKARTA – PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) resmi berganti nama menjadi PT Allo Bank Indonesia Tbk melalui Rapat Umum Pegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa 11 Mei 2021, penggantian nama dan logo perusahaan tertuang dalam keputusan mata rapat kesembilan dan kesepuluh.
“Menyetujui perubahan na,a perseroan menjadi OT Allo Bank Indonesia Tbk,” tulis risalah RUPSLB.
Dalam pemungutan suara, terdapat 4.100.758.200 saham atau 99,99% dari yang hadir menyepakati pergantian tersebut. Sementara 100 saham atau 0,01% dari yang hadir abstain, tanpa ada suara tidak setuju.
Dalam RUPSLB, para pemegang saham juga menyepakati rencana pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue. Aksi kali ini, Allo Bank bakal menerbitkan saham baru sebanyak 7,5 miliar lembar dengan nominal Rp100 per lembar.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Selain itu, para pemegang saham juga menyetujui pengangkatan dan penetapan direksi dan komisaris. Adapun dua nama baru yang masuk jajaran pengurus perseroan adalah Ronald Waas sebagai Komisaris Utama Independen dan Ali Gunawan sebagai komisaris.
Pengangkatan keduanya akan berlaku efektif setelah yang bersangkutan lulus uji kepatutan dan kelayakan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Sebagaimana diketahui, OJK telah memberikan lampu hijau akusisi Allo Bank oleh PT Mega Copora milik konglomerat Chairul Tanjung.
OJK lewat Keputusan Dewan Anggota Komisioner OJK No. Kep.40/D.03/2021 per 10 Maret 2021 tentang izin pengambialihan 73,71% saham PT Bank Harda Internasional Tbk oleh PT Mega Corpora.
Untuk diketahui, pada 16 Oktober 2020, pemegang saham mayoritas Bank Harda yakni PT Hakimputra Perkasa telah menjual 3,08 miliar saham 73,71% (setara Rp3 miliar) kepada PT Mega Corpora. Aksi korporasi ini telah disetujui dalam RUPSLB pada Jumat, 29 Januari 2021. (RCS)