Indika Energy Serap Capex Rp529,52 Miliar, Paling Besar untuk Petrosea
- PT Indika Energy Tbk (INDY) menghabiskan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$37 juta atau sekitar Rp529,25 miliar
Korporasi
JAKARTA – PT Indika Energy Tbk (INDY) menghabiskan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$37 juta atau sekitar Rp529,25 miliar (dengan kurs Rp14.310 per dolar AS) hingga akhir semester I-2021, .
“Enam bulan pertama tahun ini, total penggunaan capex kami berada di angka US$37 juta dari total anggaran selama 2021 sebesar US$124,8 juta,” ujar Director and Group Chief Financial Officer INDY Retina Rosabai dalam konferensi pers, Rabu, 4 Agustus 2021.
Jumlah penggunaan capex tersebut turun sekitar 46,3% dari catatan periode yang sama tahun lalu. Pada semester I-2020, INDY menghabiskan capex sebesar US$156,9 juta.
- Jadi Bagian Reformasi Fiskal, Pelaksanaan Penyederhanaan Struktur Tarif Cukai Rokok Makin Dekat
- Pendapatan Turun, Laba Adhi Karya Justru Naik Jadi Rp8,28 Miliar pada Semester I-2021
- Emtek Rampung Jual Seluruh Saham RS Omni Senilai Rp1,35 Triliun
Retina menyebutkan penggunaan capex yang sudah sekitar 29,8% dari total anggaran 2021 tersebut terutama digunakan untuk anak usaha INDY, yaitu PT Petrosea Tbk (PTRO). Hingga semester I-2021, PTRO menghabiskan capex sebesar US$26,6 juta dari total anggaran US$80 juta.
Di posisi kedua, PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) menghabiskan capex sebesar US$4,2 juta. Penggunaan capex MBSS ini sudah mencapai 60,9% dari total anggaran sebesar US$6,9 juta tahun ini.
Selanjutnya, penggunaan capex terbesar ketiga oleh PT Interport Mandiri Abadi yang telah menghabiskan US$3,7 juta. Pada tahun ini, INDY menganggarkan capex untuk perusahaan ini sebesar US$14,3 juta.
Di posisi keempat adalah PT Indika Multi Properti (IMP) yang telah menggunakan capex sebesar US$1,5 juta. Jumlah tersebut melebihi anggaran yang ditetapkan INDY untuk tahun ini yang sebesar US$0,9 juta.
Indika Resources berada di posisi kelima dengan penggunaan capex US$0,5 juta, Indika Holding Company di posisi keenam dengan US$0,3 juta, dan Kideco di posisi ketujuh dengan US$0,2 juta.