Nasional

Habiskan Rp173 Miliar, Jokowi Resmikan Port Logistik Pelindo Pertama di NTT

  • Presiden Joko Widodo meresmikan Terminal Multipurpose Wae Kelambu di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan investasi Rp173 miliar.
Nasional
Daniel Deha

Daniel Deha

Author

JAKARTA - Presiden Joko Widodo meresmikan Terminal Multipurpose Wae Kelambu di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Kamis, 14 Oktober2021,.

Jokowi mengatakan Terminal Multipurpose Wae Kelambu ini digabung ke PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dan menjadi salah satu port logistik Pelindo pertama di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dengan penggabungan tersebut, Jokowi optimis bisa mengintegrasikan bisnis pelabuhan dan logistik nasional, terutama di wilayah NTT.

"Dengan mengucap Bismillahirohmanirrohim, siang hari ini saya resmikan pengabungan Pelindo I, II, III dan IV menjadi Pelindo, dan kita resmikan Terminal Multipurpose Wae Kelambu Pelabuhan Bajo," ujar Jokowi di Labuan Bajo.

Melansir data Kementerian Kemaritiman dan Investasi, pembangunan Terminal Multipurpose Wae Kelambu sepenuhnya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan total nilai kontrak pekerjaan hampir mencapai Rp173 miliar.

Proyek ini dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) yang merupakan salah satu BUMN yang bergerak di sektor jasa konstruksi.

Proyek ini dimulai pada Agustus 2020 melalui sinergi antara Kementerian PUPR dengan Kementerian Perhubungan.

Terminal Multipurpose Wae Kelambu direncakan akan menjadi lalu lintas logistik serta bongkar muat kontainer, kargo, dan curah air. Sehingga memisahkan aktivitas pariwisata dan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Labuan Bajo.

Dengan pemindahan kegiatan logistik ke terminal multipurpose ini, Pelabuhan Labuan Bajo akan direvitalisasi dan dikhususkan bagi kapal-kapal wisata dan kapal penumpang.

Diharapkan pembangunan pusat logistik di NTT ini dapat berkontribusi terhadap sektor pariwisata dan investasi di Labuan Bajo.

Selain itu, terminal ini diharapkan akan dapat mengoptimalkan distribusi dan pasokan BBM untuk wilayah sekitar Labuan Bajo.

Jokowi menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kemenhub dan PUPR yang bekerja cepat dalam menyelesaikan proyek pelabuhan ini.

Dia menegaskan bahwa pelabuhan Wae Kelambu dibangun dengan tujuan meningkatkan aktivitas pariwisata dan bisnis di Labuan Bajo menjadi lebih tinggi.

"Mengenai pelabuhan Wae Kelambu ini, kita memang ingin pelabuhan yang lama itu bersih, karena di sana adalah wilayah wisata sehingga digeser kesini. Ini dikerjakan secara cepat di bulan Agustus 2020," katanya.

Jokowi berharap Terminal Multipurpose Wae Kelambu bisa dipakai dalam jangka waktu yang lebih lama dalam melayani kebutuhan logistik dan kargo di wilayah Provinsi NTT.

Dia bahkan tidak menyangka bahwa pelabuhan baru tersebut dibangun menjadi lebih luas dari pelabuhan lama di Kota Labuan Bajo.

"Yang kita harapkan ini bisa kita pakai dalam jangka waktu 15-20 tahun yang akan datang masih memungkinkan untuk angkutan barang-barang yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, terutama di Kabupaten Manggarai Barat," ungkapnya.