<p>Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Bali I Wayan Koster saat meninjau kawasan Pura Besakih di Bali. / Dok. Kementerian PUPR</p>
Destinasi & Kuliner

Habiskan Setengah Triliun, Penataan Kawasan Pura Besakih Rampung Maret 2022

  • Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memulai penataan Kawasan Suci Pura Bekasih di Kabupaten Karangasem, Bali. Penataan ini menggunakan dana kombinasi APBN dan APBD senilai Rp514,2 miliar.

Destinasi &amp; Kuliner
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai penataan Kawasan Suci Pura Bekasih di Kabupaten Karangasem, Bali. Penataan ini menggunakan dana kombinasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Daerah (APBD) senilai Rp514,2 miliar.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan konstruksi fisik dimulai pada tahun ini dan diharapkan dapat selesai pada Maret 2022 sebagai fasilitas pendukung upacara Tawur Labuh Gentuh dan Mrebu Gumi.

“Dalam tatanan normal baru untuk hidup berdamai dengan pandemi COVID-19, pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata,” kata Basuki, dalam keterangan resmi, dikutip Senin, 24 Mei 2021.

Adapun paket pengerjaan proyek ini meliputi pembangunan gedung parkir mobil dan bus, pekerjaan kawasan, dan bangunan kios area Bencingah.

Usulan Pemprov

Basuki mengatakan penataan kawasan ini merupakan tindak lanjut dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali yang disampaikan ke Presiden Joko Widodo. Pengerjaan ini pun menjadi kerja sama antara pemerintah pusat dan Pemprov Bali, mengingat Pura Besakih juga merupakan aset nasional.

Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan pihaknya akan menyelesaikan pembebasan lahan, sementara Kementerian PUPR mengerjakan infrastrukturnya.

“Masyarakat Bali sangat berterima kasih kepada Kementerian PUPR. Pembangunan gedung parkir ini memang sejalan dengan arahan Bapak Presiden Jokowi atas laporan saya 7 Juli 2020 lalu,” ujarnya.

Saat ini, Kementerian PUPR sedang mengerjakan gedung parkir yang dibangun bertingkat ke bawah hingga 4 lantai dengan luas total 55.201 meter persegi (m2). Sesuai rencana, gedung parkir ini akan menampung 1.369 mobil, 61 bus sedang dan 5 bus besar.

Gedung parkir ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang muncul pada saat upacara peribadatan atau pada masa puncak kedatangan wisatawa. Salah satunya yakni kemacetan akibat banyaknya kendaraan umum maupun pribadi yang datang.

Untuk meminimalisasi penggunaan lampu, area parkir memiliki lubang di beberapa titik agar cahaya alami tetap bisa masuk hingga lantai terbawah serta agar sirkulasi udara dapat mengalir secara maksimal. Gedung parkir ini juga dipasang panel surya sebagai sumber energi alternatif.

Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan pembangunan kawasan parkir ini akan menggunakan metode design and build.

Groundbreaking akan dilakukan pada pertengahan tahun 2021 ini,” ujarnya.

Kawasan Pura Besakih terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, dan hanya berjarak sekitar 70 km dari Kota Denpasar. Pura Besakih merupakan pura terbesar di Bali yang menjadi pusat pelayanan spiritual utama umat Hindu di Bali, Indonesia bahkan dunia untuk melaksanakan persembahyangan. (LRD)