<p>Pemerintah berencana mencetak ratusan ribu hektare sawah baru di lahan gambut. / Facebook @kementanRI</p>
Nasional

Hadapi El Nino, Kementan Siapkan 500 Ribu Hektare Lahan

  • Kementerian Pertanian (Kementan) bersiap menghadapi dampak El Nino dengan menyiapkan 500 ribu hektare lahan untuk sarana produksi pertanian dan pangan. Langkah itu diambil untuk mengantisipasi menurunnya produksi pangan selama El Nino.
Nasional
Khafidz Abdulah Budianto

Khafidz Abdulah Budianto

Author

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) bersiap menghadapi dampak El Nino dengan menyiapkan 500 ribu hektare lahan untuk sarana produksi pertanian dan pangan. Langkah itu diambil untuk mengantisipasi menurunnya produksi pangan selama El Nino. 

Lahan pertanian tersebut tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Nantinya lahan akan menjadi penyangga pangan nasional. “Kami telah siapkan 500 ribu hektare lahan untuk antisipasi El Nino,” ungkap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya, Rabu 2 Agustus 2023. 

Berdasarkan sejumlah hasil kunjungannya ke berbagai daerah, diketahui bahwa waduk dan bendungan sebagai sumber pengairan masih berfungsi dengan semestinya.  Waduk diperkirakan masih dapat bertahan hingga enam bulan ke depan meski tanpa hujan. “Saya cek waduk dan dam yang besar, airnya masih cukup untuk enam bulan,” ujar Mentan. 

Terkait fenomena El Nino, produksi beras menjadi perhatian karena adanya kemungkinan untuk kekurangan stok beras hingga 300 ribu ton hingga 1,2 juta ton. Menurut Mentan, saat ini stok beras yang masih ada dapat bertahan hingga bulan September mendatang. 

Syahrul mengatakan stok tersebut bahkan masih surplus hingga 2,7 juta ton beras. “Kebutuhan masih cukup karena setiap bulan terdapat 800 ribu hektare lahan yang panen dan mampu memenuhi kebutuhan sebanyak 2 juta ton beras tiap bulan,” ujarnya. 

Kekurangan stok beras akibat El Nino tersebut juga telah dipetakan untuk periode Agustus-September 2023. Koordinasi dengan pemerintah daerah turut dilakukan guna menghadapi kekurangan stok pangan dan dampak dari El Nino yang melanda.

Terdapat beberapa provinsi yang memberikan kesiapannya dalam memberikan lahan produksi untuk digunakan sebagai konsentrasi produksi pangan apabila terjadi masalah terkait stok pangan dampak dari fenomena alam tersebut. Wilayah itu meliputi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.

Varietas Padi Genjah

Tidak hanya kawasan tersebut yang menjadi tempat produksi pangan, terdapat daerah penyangga lain yang turut membantu dalam penyediaan stok pangan yang meliputi Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Banten, dan Lampung. 

Selain melakukan penyiapan lahan, Mentan turut mempersiapkan varietas tanaman unggul yang tahan cuaca kering dalam menghadapi El Nino. “Penyesuaian ini supaya petani tidak mengalami gagal panen ketika dilanda cuaca kering,” ujar Syahrul.

Kementan mempersiapkan varietas padi genjah yang sedang dikembangkan dan diharapkan mampu bertahan pada kondisi kering. Selain itu para petani saat ini juga diharapkan segera melakukan tanam guna mengejar sisa hujan yang masih turun.