Hadirkan Logo Baru, Bank Raya Perkuat Posisi Sebagai Bank Digital
- PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) telah memperkenalkan logo baru perusahaan dengan tujuan untuk memperkuat posisinya sebagai bank digital yang bernaung di bawah BRI Group.
Perbankan
JAKARTA - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) telah memperkenalkan logo baru perusahaan dengan tujuan untuk memperkuat posisinya sebagai bank digital yang bernaung di bawah BRI Group.
“Perubahan logo ini untuk memperkuat komitmen Bank Raya menghadirkan produk dan layanan bank digital bagi masyarakat Indonesia,” kata Direktur Utama Bank Raya lda Bagus Ketut Subagia dalam acara konferensi pers "Peresmian Logo Baru dan Peluncuran Fitur Saku Bisnis" di Menara BRILiaN, Jakarta, Rabu.
Logo baru yang baru saja diresmikan memiliki tampilan berbeda dari logo sebelumnya termasuk penambahan kata “bank” dan juga logogram BRI Group di dalam logo tersebut.
Subagia menjelaskan bahwa pengenalan logo baru ini sejalan dengan komitmen Bank Raya untuk memperkuat dasar bisnis digitalnya demi pertumbuhan yang berkelanjutan, dengan fokus pada beberapa area strategis.
- Kemenag Beri Asuransi Ekstra Cover Untuk 12 Peserta Haji yang Wafat di Pesawat
- Aset Kripto BTC dan ETH Menghijau, Investor Terapkan HODL
- Korupsi BTS, Johnny G Plate Divonis 15 Tahun Penjara
Pertama, kata dia, memperkuat produk dan layanan perbankan digital untuk menjadi mitra
pertumbuhan bagi pelaku usaha dan pilihan finansial bagi masyarakat dan komunitas.
Kedua, mereka akan meningkatkan bisnis melalui strategi kemitraan dan akuisisi pengguna layanan, baik melalui ekosistem BRI Group maupun ekosistem digital lainnya.
Dalam upaya akuisisi ini, Bank Raya akan menerapkan strategi hibrid, yang tidak hanya bergantung pada pengembangan digital, tetapi juga memanfaatkan optimalisasi jaringan cabang komunitas yang mereka miliki.
Mereka juga memiliki jaringan Online to Offline (O2O) yang tersebar di seluruh Indonesia, melalui jaringan kerja Bank Raya, unit kerja ATAM Bank BRI, agen BRILink, dan jaringan Indomaret.
Subagia menekankan pentingnya penguatan kapabilitas digital internal, seperti investasi dalam teknologi informasi dan big data, sebagai prioritas untuk mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang.
Selain itu, mereka juga berkomitmen untuk meningkatkan manajemen risiko dengan peningkatan kualitas credit scoring guna berkolaborasi dengan pelaku usaha dan komunitas dalam rangka pertumbuhan yang berkelanjutan.