BBN Airlines
Transportasi dan Logistik

Hadirnya BBN Airlines Indonesia Dinilai Tak Langsung Tekan Harga Tiket Pesawat Domestik

  • Penerbangan domestik juga harus mengikuti aturan main soal harga tiket yang ditetapkan oleh pemerintah.

Transportasi dan Logistik

Debrinata Rizky

JAKARTA - Kehadiran maskapai penerbangan baru di Indonesia, Blue Bird Nordic alias BBN Airlines Indonesia dinilai pengamat penerbangan Alvin Lie, tak lantas menekan harga tiket pesawat domestik.

BBN Airlines Indonesia akan meningkatkan persaingan dalam industri penerbangan di dalam negeri. Pasalnya dalam tahap awal maskapai ini menawarkan harga tiket yang menarik kepada para penumpang sebagai upaya memperkenalkan diri.

"Hal ini merupakan fenomena yang menggembirakan saya menyambut baik hadirnya BBM airlines Indonesia, " kata Alvin kepada TrenAsia.com pada Jumat, 4 Oktober 2024.

Alvin menyebut, strategi penurunan harga tidak bisa terus-menerus dilakukan untuk bertahan di industri penerbangan Indonesia pasalnya saat ini harga avtur masih melambung dengan adanya ketentuan pajak yang diterapkan oleh pemerintah.

Hal ini menjadi angin segar bagi konsumen pasalnya kehadiran airlines baru ini memberikan konsumen pilihan yang semakin beragam. 

Di sisi lain kenaikan harga tiket pesawat juga masih belum akan terelakkan, menurut Alvin, karena pemerintah memutuskan untuk menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari yang semulanya 10 persen menjadi 11 persen pada 1 April 2022. Kenaikan tersebut diatur melalui Undang Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

Pengamat industri penerbangan ini membeberkan faktor lain yang menyebabkan harga tiket pesawat tetap tinggi adalah biaya Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) serta biaya Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat (PJP4U) yang juga cukup signifikan. Ditambah lagi, krisis antara Rusia dan Ukraina telah memicu kenaikan harga minyak global.

Penerbangan domestik juga harus mengikuti aturan main soal harga tiket yang ditetapkan oleh pemerintah. Hal tersebut diatur lewat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 106 Tahun 2019 yang mengatur tentang Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB) untuk penerbangan reguler kelas ekonomi. Ini sebuah keanehan menurut Alvin dan tentunya,menjadi faktor sulitnya menekan harga tiket pesawat.

Alvin meminta publik terus mengikuti perkembangan BBN Airlines Indonesia kedepannya, maskapai ini memiliki potensi untuk memperluas pasarnya dengan melayani rute internasional seperti maskapai lainnya. Hal ini disebabkan oleh penetapan tarif yang membuat pasar penerbangan domestik menjadi kurang menarik bagi maskapai.

Sebelumnya, BBN Airlines Indonesia resmi meluncurkan penerbangan perdananya pada 27 September 2024, menandai babak baru dalam industri penerbangan komersial tanah air. Maskapai baru ini siap melayani rute domestik utama dan berpotensi memperluas operasi ke Asia dan Oseania dalam beberapa tahun mendatang.

BBN Airlines Indonesia adalah anak perusahaan Avia Solutions Group (ASG), perusahaan global berbasis di Dublin, Irlandia, yang bergerak di bidang penyediaan pesawat, kru, pemeliharaan, dan asuransi (ACMI).