<p>Ilustrasi industri bisnis halal / Salamberkah.com</p>
Nasional & Dunia

Halal Jadi Tren Global, Pengusaha NU Bentuk Jaringan Investor Startup Hingga ke AS

  • Jaringan investor ini dibangun atas kolaborasi HPN dengan para pelaku usaha asal Amerika Serikat yang tergabung dalam Halal Angels Network.

Nasional & Dunia
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) membentuk Indonesia Halal Startup Business Angel Investor Network (IHSAN).

Jaringan investor ini dibangun atas kolaborasi HPN dengan para pelaku usaha asal Amerika Serikat yang tergabung dalam Halal Angels Network.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mendukung serta mengapresiasi inisiatif ini. Menurutnya, hal tersebut sebagai upaya bagi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan pengembangan bisnis halal di tingkat dunia.

“Ini akan menggalang potensi investasi pengusaha muslim dari seluruh dunia yang merupakan langkah nyata dan membanggakan serta butuh istiqamah untuk diperjuangkan,” ujarnya dalam forum high level seminar HPN yang digelar secara virtual di Jakarta, Jumat 9 Oktober 2020.

Ma’ruf menerangkan, saat ini industri halal menjadi tren global. Sehingga para pelaku usaha, terutama para nahdliyin dapat memanfaatkan fenomena ini dari berbagai sektor, mulai dari makanan, jasa, hingga keuangan.

Ia menganggap hal ini perlu sebagai upaya mengejar ketertinggalan Indonesia dalam industri halal. Pasalnya, sebagai negara dengan jumah penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia masih kalah dengan Malaysia yang terlebih dahulu memasuki industri ini dengan serius.

Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini turut menyayangkan peran Indonesia saat ini hanya mampu memberikan label atau sertifikat halal bagi produk asing. Padahal, ia menilai bangsa Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menciptakan produk halal lokal.

Sebagai informasi tambahan, angel investor merupakan seseorang status kaya-raya yang memberikan dukungan keuangan kepada perusahaan rintisan atau startup.

Biasanya, ‘malaikat bisnis’ ini akan meminta suatu imbalan untuk mendapatkan kepemilikan saham dari entitas startup yang didanainya. (SKO)