Halau Arus Balik Pemudik, Ini Titik Penyekatan di Pulau Jawa

Untuk mengantisipasi arus balik pemudik, pemerintah tengah memperketat pengawasan lalu lintas di sejumlah titik penyekatan, salah satunya wilayah Pulau Jawa.

Dikutip dari laman sosial media Divisi Humas Polri, Rabu, 27 Mei 2020, penyekatan dilakukan oleh pihak kepolisian untuk menghalau masyakarakat yang ingin keluar atau masuk di beberapa daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Pada wilayah DKI Jakarta terdapat 12 titik penyekatan antara lain Jalan Raya Bekasi, Jalan Raya Kalimalang, Jalan Raya Bogor, Simpang Universitas Indonesia Depok, Perempatan Pasa Jumat, Jalan Ciledug Raya, Pos Joglo Raya, Pos Polisi Karang Tengah, Pos Polisi Kalideres, Pos Polisi Kamal, Tol Jakarta-Cikampek KM 47, dan Tol Tangerang-Banten Cikupa.

Kemudian ada sembilan titik penyekatan untuk wilayah Jawa Barat meliputi Gerbang Tol Palimanan Utama, Gerbang Tol Cikampek Utama, Gerbang Tol Kalihurip Utama, Tol Jawa Barat KM 47 B, Polres Sukabumi, Polresta Cirebon, Polres Kuningan, Polres Banjar, dan Polres Ciamis.

Untuk wilayah Jawa Tengah terdapat tujuh titik penyekatan mulai dari Gerbang Tol Banyumanik Km 421, Pintu Keluar Tol Sragen Km 528, Rembang, Blora, Wonogiri, Sragen, hingga Jalur Arteri Pantura.

Sementara pada wilayah Jawa Timur terdapat sepuluh titik penyekatan yaitu Tol Ngawi-Sragen, Pos Bancar, Jalan Raya Situbondo, Bojonegoro-Cepu, Pacitan-Solo, Magetan-Karanganyar, Ponorogo-Wonogiri, Ngawi-Sragen, Jalan Arteri Pantura, dan Jalur Selatan.

Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya pengendalian arus balik agar tidak terjadi sirkulasi bolak-balik dalam penyebaran virus yang berpotensi untuk memunculkan gelombang yang kedua, terutama pada wilayah Jabodetabek.

“Karena saya melihat data terakhir tadi pagi tren untuk R0 maupun Rt dari DKI Jakarta sudah di bawah 1. Sehingga ini perlu terus kita tekan agar lebih menurun lagi,” ujarnya dalam rapat terbatas virtual pada Rabu, 27 Mei 2020.