Hampir 17 Tahun Menyembur, Bagaimana Kondisi Permukiman Terdampak Lapindo Kini?
- Semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur hampir menginjak 17 tahun sejak semburan pertamanya pada 29 Mei 2006 lalu. Meski demikian hingga kini semburan tersebut masih saja belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.
Foto
SIDOARJO - Semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur hampir menginjak 17 tahun sejak semburan pertamanya pada 29 Mei 2006 lalu. Meski demikian hingga kini semburan tersebut masih saja belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.
Berdasarkan pantauan TrenAsia di lokasi sekitar semburan lumpur lapindo pada Desember 2022 lalu, nampak rumah warga sudah tak terlihat hanya menyisakan hamparan luapan lumpur yang membentang. Setidaknya 16 desa di 3 kecamatan di Sidoarjo tergenang lumpur panas tersebut.
- Tak Melulu Tabungan, Berikut 8 Produk untuk Rencana Keuangan Anda
- Makin Hemat Kuota Internet! Ini Cara Download Lagu Format MP3 Tanpa Install Aplikasi Khusus
- Kuota Internet Cepat Habis jadi Makin Boros? Coba Lakukan Hal Ini
- Rekomendasi 5 Film Netflix Terpopuler Bulan Januari di Indonesia
Saat melihat langsung dari Desa Siring, Dusun Bindi, Desa Renokenongo, Desa Jatirejo hingga Desa Ketapang. Nampak pemukiman warga,sekolah hingga tempat ibadah nampak sepi dan terbengkalai menyisakan bangunan yang bisa saja runtuh kapan pun. Rumput-rumput liar menjadi saksi berapa lama bangunan ini ditinggalkan oleh penghuninya.
Bahkan ada rumah dan desa yang sudah tak menampakkan bentuknya, rata dengan tanah yang dikelilingi ilalang tinggi. Aktifitas warga pun tak ada disana, seperti kota yang ditinggalkan.