Hampir 50 Persen Pemudik Diprediksi Gunakan Jalur Darat, Rekayasa Lalu Lintas Disiapkan
- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkoordinasi dengan Korlantas Polri, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), serta beberapa stakeholder terkait, membahas sejumlah skenario rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan saat masa mudik Lebaran 2022.
Nasional
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkoordinasi dengan Korlantas Polri, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), serta beberapa stakeholder terkait, membahas sejumlah skenario rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan saat masa mudik Lebaran 2022.
Diprediksi ada 85 juta orang yang akan mudik di tahun ini dan 47 persennya menggunakan jalur darat. Sehingga perlu diatur pergerakannya agar perjalanan mudik aman dan sehat. Serta kelancaran, keselamatan, dan disiplin prokes menjadi keharusan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, rekayasa lalu lintas akan dilakukan dan diputuskan oleh Korlantas Porli meliputi penerapan sistem satu arah atau one way, contra flow, buka - tutup jalur, pengalihan jalur, ganjil - genap, dan rekaya lalu lintas lainnya.
- Dampak Naiknya PPN, Sejumlah Bank Himbara Naikan Tarif Safe Deposit Box
- Smelter Nikel Pertama di Indonesia Siap Dibangun, Rogoh Kocek Rp3,98 Triliun dari Sindikasi Bank Mandiri
- 3 Rahasia Umum Jalan Tol yang Harus Diketahui
"Kepastian rekayasa lalu lintas yang segera ditetapkan saat masa mudik Lebaran 2022 akan segera disampaikan oleh Korlantas Porli paling lambat dalam minggu ini," kata Budi Karya Sumadi dalam keterangan resmi, Kamis, 14 April 2022.
Persiapan rekayasa lalu lintas sudah disiapkan jauh-jauh hari oleh Korlantas Porli bersama BPJT dan Jasa Marga dengan melakukan berbagai simulasi sehingga dapat diprediksi berapa rasio kemacetan yang akan terjadi.
Semantara itu, kepala BPJT Danang Parikesit menjelaskan telah menyiapkan sepanjang 2.500 kilometer (km) jalan tol yang akan dioperasikan selama periode mudik Lebaran 2022. Pihaknya memastikan mulai H-10 masa mudik tidak ada jalan tol yang berlubang dan proses konstruksi di jalan tol yang dapat menganggu mobilitas pengendara.
Pihaknya juga membahas untuk tidak memfungsikan Gerbang Tol (GT) Palimanan agar tidak terjadi antrian di sana. Danang juga berpesan untuk menjaga kondisi kendaraan dengan baik dan kondisi diri yang sehat.
Selanjutnya, berdasarkan hasil survei Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Batlibanghub) diidentifikasikan sejumlah daerah yang paling kursial di masa mudik tahun ini. Daerah asal terbanyak dari Jawa Timur sebanyak 14,6 juta orang, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) 14,3 juta orang, dan Jawa Tengah 12,1 juta orang.
Sedangkan daerah tujuan terbanyak ke daerah Jawa Tengah sebanyak 23,5 juta, Jawa Timur 16,8 juta orang, dan Jawa Barat 16,8 juta.
Dalam rangka mengoptimalkan pergerakan arus lalu lintas saat Idul Fitri 1443 H juga akan dilakukan pengaturan operasional angkutan barang pada masa arus mudik dan arus balik selama Lebaran 2022. Petugas juga disiapkan di pos-pos pelayanan yang ada di daerah rawan kemacetan termasuk kawasan wisata, rawan kecelakaan, rawan gempa, banjir dan sebagainya.