Ketua Grup Keuangan Hana Ham Young-joo, Berpose Bersama Peserta Program Dukungan untuk Pengusaha Muda di Kantor Pusat di Kota Seoul (koreatimes.co.kr)
Dunia

Hana Financial Group Dukung Wirausahawan Muda

  • Hana Social Venture University adalah program penciptaan nilai sosial utama kelompok ini yang dioperasikan bersama universitas lokal, sebagai pusat untuk menumbuhkan para pengusaha muda dan menjaga populasi regional melalui penciptaan pekerjaan yang berkelanjutan untuk kaum muda.
Dunia
Distika Safara Setianda

Distika Safara Setianda

Author

JAKARTA - Hana Financial Group menyelenggarakan sesi untuk berbagi hasil dari Hana Social Venture University, program manajemen lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG) kelompok tersebut yang bertujuan membentuk ekosistem startup pemuda dan menciptakan lapangan kerja.

Hana Social Venture University adalah program penciptaan nilai sosial utama kelompok ini yang dioperasikan bersama universitas lokal, sebagai pusat untuk menumbuhkan para pengusaha muda dan menjaga populasi regional melalui penciptaan pekerjaan yang berkelanjutan untuk kaum muda.

Program ini terpilih sebagai proyek dukungan ESG perusahaan yang ramah pemuda oleh Kementerian Ketenagakerjaan selama dua tahun berturut-turut, yang mengakui kontribusinya dalam penciptaan lapangan kerja.

“Saya berharap program ini akan memainkan peran penting dalam memungkinkan kaum muda dengan semangat dan tujuan di wilayah ini untuk menemukan pekerjaan di tempat yang mereka inginkan,” kata Ketua Grup Keuangan Hana Ham Young-joo pada sesi pembagian hasil yang diadakan di kantor pusat grup di Myeong-dong, pusat kota Seoul, Senin.

“Kami akan terus memberikan dukungan yang disesuaikan dengan kewirausahaan di wilayah tersebut, untuk menciptakan lingkungan di mana masyarakat lokal dan kaum muda dapat tumbuh bersama,” tambahnya, dikutip dari The Korea Times, Rabu, 20 Desember 2023.

Sebanyak 650 tim yang terdiri dari 1.500 anggota dari 30 universitas pusat regional dipilih untuk program tahun ini, membangun ekosistem untuk penciptaan lapangan kerja lokal oleh calon wirausahawan.

Mereka diberikan sesi pendidikan kewirausahaan dasar offline untuk membantu mereka memperkuat ide startup tahap awal mereka. Setelah sesi pendidikan kewirausahaan dasar, dipilih 60 tim berdasarkan kriteria seperti kelengkapan model bisnis, strategi bisnis, dan pengaruh.

Tim terpilih diberikan edukasi yang lebih praktis, antara lain pembinaan untuk peningkatan usaha dan pengembangan rencana bisnis, perumusan model bisnis berbasis wilayah yang konkrit, dan pencocokan satu lawan satu dengan pengusaha yang sudah meluncurkan startup.

Kelompok ini juga mendukung masing-masing dari 60 tim dengan dana 3 juta won. Pada sesi berbagi hasil, tim anak muda yang ide startupnya adalah aplikasi untuk membantu individu tunanetra saat berjalan menerima hadiah utama.