<p>Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore, 24 Juli 2020, ditutup melemah seiring kekhawatiran ancaman resesi ekonomi Indonesia. / Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Hanya 4 Negara ASEAN yang Pertumbuhan Ekonominya Positif, Indonesia Masuk Resesi?

  • AMRO memproyeksikan ekonomi semua negara ASEAN bakal mulai pulih dengan tumbuh positif tahun berikutnya. Proyeksi pertumbuhan ekonominya yaitu Brunei Darussalam 3,1%, Thailand 4,6%, Indonesia 5,2%, Malaysia 5,7%, Myanmar 6,2%, Kamboja dan Filipina 6,5%, serta Singapura dan Vietnam 7%.

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Dua dari 10 negara anggota ASEAN, yaitu Singapura dan Filipina telah mengumumkan resesi ekonomi pada kuartal II-2020 dengan kontraksi masing-masing sebesar minus 41,2% dan 16,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

The ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) memproyeksikan hanya ada empat negara ASEAN yang mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi positif tahun ini. Keempat negara yang lolos dari jurang resesi tersebut adalah Brunei Darrusalam, Laos, Myanmar, dan Vietnam.

Laos dengan pertumbuhan ekonomi 0,5%, Myanmar 1,1%, Brunei Darrusalam 1,6%, dan Vietnam 3,1%. Sedangkan, ekonomi Indonesia diperkirakan terkontraksi 0,8%, Kamboja turun 1,8%, Malaysia minus 3,2%, Singapura merosot 6%, Filipina melorot 6,6%, dan Thailand anjlok 7,8%.

Kabar baiknya, AMRO memproyeksikan ekonomi semua negara ASEAN bakal mulai pulih dengan tumbuh positif tahun berikutnya. Proyeksi pertumbuhan ekonominya yaitu Brunei Darussalam 3,1%, Thailand 4,6%, Indonesia 5,2%, Malaysia 5,7%, Myanmar 6,2%, Kamboja dan Filipina 6,5%, serta Singapura dan Vietnam 7%.

Berikut negara ASEAN yang berpotensi mengalami resesi:

1. Thailand

Sejak kuartal I-2020, Thailand telah mencatat kontraksi ekonomi sebesar 2,2%. Kemudian ekonomi Thailand kembali diprediksi merosot lebih dalam pada kuartal II-2020 ini. Meskipun pemerintah setempat belum mengumumkan, sejumlah ekonom dunia seperti Asia Plus Securities (ASP) memprediksi ekonomi Thailand anjlok hingga 15% secara tahunan.

2. Malaysia

Malaysia cukup bernasib baik, sebab kuartal pertama tahun ini masih mempertahankan pertumbuhan di level positif sebesar 0,7%. Sehingga, ekonomi Malaysia diprediksi terkontraksi pada kuartal II-2020 hanya turun 2,2%.

3. Indonesia

Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan ekonomi Indonesia kuartal II-2020 anjlok 5,32%. Koreksi ekonomi RI tersebut meleset dari proyeksi Kementerian Keuangan pada kisaran minus 3,8% sampai negatif 5,1%.

Pada kuartal III-2020, ekonomi Indonesia diproyeksi bakal membaik di level sekitar minus 1% hingga tumbuh positif 1,2%. Untuk kuartal IV-2020, pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di zona positif 1,6% hingga 3,2%. (SKO)