Hanya 4 Negara ASEAN yang Pertumbuhan Ekonominya Positif, Indonesia Masuk Resesi?
AMRO memproyeksikan ekonomi semua negara ASEAN bakal mulai pulih dengan tumbuh positif tahun berikutnya. Proyeksi pertumbuhan ekonominya yaitu Brunei Darussalam 3,1%, Thailand 4,6%, Indonesia 5,2%, Malaysia 5,7%, Myanmar 6,2%, Kamboja dan Filipina 6,5%, serta Singapura dan Vietnam 7%.
Industri
JAKARTA – Dua dari 10 negara anggota ASEAN, yaitu Singapura dan Filipina telah mengumumkan resesi ekonomi pada kuartal II-2020 dengan kontraksi masing-masing sebesar minus 41,2% dan 16,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
The ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) memproyeksikan hanya ada empat negara ASEAN yang mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi positif tahun ini. Keempat negara yang lolos dari jurang resesi tersebut adalah Brunei Darrusalam, Laos, Myanmar, dan Vietnam.
Laos dengan pertumbuhan ekonomi 0,5%, Myanmar 1,1%, Brunei Darrusalam 1,6%, dan Vietnam 3,1%. Sedangkan, ekonomi Indonesia diperkirakan terkontraksi 0,8%, Kamboja turun 1,8%, Malaysia minus 3,2%, Singapura merosot 6%, Filipina melorot 6,6%, dan Thailand anjlok 7,8%.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Kabar baiknya, AMRO memproyeksikan ekonomi semua negara ASEAN bakal mulai pulih dengan tumbuh positif tahun berikutnya. Proyeksi pertumbuhan ekonominya yaitu Brunei Darussalam 3,1%, Thailand 4,6%, Indonesia 5,2%, Malaysia 5,7%, Myanmar 6,2%, Kamboja dan Filipina 6,5%, serta Singapura dan Vietnam 7%.
Berikut negara ASEAN yang berpotensi mengalami resesi:
1. Thailand
Sejak kuartal I-2020, Thailand telah mencatat kontraksi ekonomi sebesar 2,2%. Kemudian ekonomi Thailand kembali diprediksi merosot lebih dalam pada kuartal II-2020 ini. Meskipun pemerintah setempat belum mengumumkan, sejumlah ekonom dunia seperti Asia Plus Securities (ASP) memprediksi ekonomi Thailand anjlok hingga 15% secara tahunan.
2. Malaysia
Malaysia cukup bernasib baik, sebab kuartal pertama tahun ini masih mempertahankan pertumbuhan di level positif sebesar 0,7%. Sehingga, ekonomi Malaysia diprediksi terkontraksi pada kuartal II-2020 hanya turun 2,2%.
3. Indonesia
Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan ekonomi Indonesia kuartal II-2020 anjlok 5,32%. Koreksi ekonomi RI tersebut meleset dari proyeksi Kementerian Keuangan pada kisaran minus 3,8% sampai negatif 5,1%.
Pada kuartal III-2020, ekonomi Indonesia diproyeksi bakal membaik di level sekitar minus 1% hingga tumbuh positif 1,2%. Untuk kuartal IV-2020, pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di zona positif 1,6% hingga 3,2%. (SKO)