Industri

Harbolnas 2018: Minat Masyarakat Terhadap Produk Lokal Meningkat

  • Selama Harbolnas, produk lokal karya anak negeri berhasil menyumbang pemasukan hingga Rp 3,1 triliun.

Industri
trenasia

trenasia

Author

JAKARTA. Minat masyarakat terhadap produk lokal meningkat. Hal ini terlihat dari perhelatan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2018. Selama Harbolnas, produk lokal karya anak negeri berhasil menyumbang pemasukan hingga Rp 3,1 triliun.

Dalam Gala Dinner Harbolnas 2018 di Ayana Midplaza, Jakarta, Rabu, (19/12/2012) terungkap bahwa, produk lokal yang mayoritas merupakan karya UMKM, yang paling banyak diminati adalah jenis fashion. Selama Harbolnas berlangsung, dua hari, yaitu pada tanggal 11-12 Desember 2018,  terdapat 56% masyarakat pengunjung yg membeli jenis produk lokal tersebut.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, produk lokal sudah mampu bersaing di ranah perdagangan digital. “Pencapaian Harbolnas tahun ini sungguh sangat luar biasa, terutama pada pencapaian nilai transaksi produk lokal yang hampir mencapai setengah dari total transaksi Harbolnas. Fakta ini menunjukkan bahwa produk lokal sudah mampu bersaing di ranah perdagangan digital,” kata Rudiantara dalam siaran pers yang diterima TrenAsia.com.

Rudiantara juga berharap ke depannya dapat ditingkatkan lagi pelaku UMKM dalam memanfaatkan industri digital yang semakin tahun semakin berkembang pesat, terutama pemanfaatan di bidang ekonomi digital. 

“Kami berharap dengan adanya hasil dan capaian yang luar biasa melalui peringatan Harbolnas 2018 ini, akan lebih banyak lagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mulai pindah ke ranah digital,” kata Rudiantara.

Harbolnas 2018 yang merupakan ajang pesta belanja online terbesar di Indonesia ini diikuti oleh 300 e-commerce termasuk platform e-commerce produk lokal.  Riset Nilsen mengungkapkan transaksi Harbolnas 2018 ini diperkirakan tembus Rp 6,8 triliun.

Ketua Harbolnas 2018 Indra Yonathan mengatakan kegiatan yang diselenggarakan tersebut mendapat dukungan penuh dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perdagangan serta Kementerian Perindustrian.

Yonathan juga mengatakan, Habolnas 2018 ini lebih dikhususkan untuk membantu daya jual produk lokal di platform e-commerce. Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan masyarakat yang berpartisipasi meningkat hingga 46% dibanding tahun lalu.  

“Kami sangat senang karena hampir setengah dari nilai transaksi Halbornas tahun ini berasal dari produk lokal, yakni Rp 3,1 triliun, melampaui target kami yang hanya Rp  1 triliun,” kata Yonathan. 

Harbolnas merupakan kegiatan tahunan. Diselenggarakan pertama kali pada tahun 2012 bersama berbagai e-commerce di Indonesia dengan dukungan dari sejumlah mitra, seperti pelaku industri telekomunikasi, perbankan, logistik hingga media.(Hidayat, SN)