Harga Acuan Batu Bara November 2023 Naik jadi US$139,80 per Ton
- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga batu bara acuan (HBA) untuk November 2023 yang mengalami kenaikan.
Energi
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan kenaikan harga batu bara acuan (HBA) untuk November 2023.
Hal ini tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM 394.K/MB.01/MEM.B/2023 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batu Bara Acuan untuk Bulan November tahun 2023 tertanggal 14 November 2023.
Berdasarkan Kepmen tersebut Pemerintah memisahkan HBA berdasarkan 4 kategori, untuk HBA dengan kesataran kalori 6.322 kcal per kg GAR, total moisture 12,26%, sulphur 0,66%, dan Ash 7,94% berada di harga US$139,80 per ton atau mengalami kenaikan dari Oktober 2023 di angka US$123,96 per ton.
- Kasus BTS 4G, Achsanul Qosasi Kembalikan Rp31,4 M ke Kejagung
- Bukan CIMB atau JTrust, OCBC Caplok 99 Persen Saham Commonwealth
- Pengaruh Ekonomi AS-China hingga Kripto, Sorotan Sri Mulyani di APEC 2023
Sedangkan untuk HBA I dengan kesetaraan nilai kalori 5.300 kcal per kg GAR, total moisture 21,32%, sulphur 0,75%, dan Ash 6,04% berada di harga US$103,20 naik dari bulan sebelumnya di angka US$81,38 per ton.
Kemudian, untuk HBA II dengan kesetaraan nilai kalori 4.100 kcal/kg GAR, total moisture 35,73%, sulphur 0,23%, dan Ash 3,90% berada di harga US$53,86 per ton atau naik tipis dibandingkan bulan Oktober 2023 yang berada di harga US$50,41. Terakhir, untuk HBA III dengan kesetaraan nilai kalori 3.400 kcal/kg GAR, total moisture 44,30%, sulphur 0,24%, dan Ash 3,88% berada di harga US$28,49 per ton atau ikut naik dari bulan sebelumnya di angka US$25,50 per ton.
Adapun HBA yang ditetapkan pemerintah melalui Kementerian ESDM, nantinya diperuntukan untuk harga jual batu bara guna penyediaan listrik untuk kepentingan umum.
HBA ini digunakan untuk patokan harga batu bara untuk pemenuhan kebutuhan bahan baku atau bahan bakar industri dalam negeri selain industri pengolahan dan pemurnian mineral logam.
Penetapan formula HBA pada prinsipnya bertujuan untuk mendapatkan HBA yang diterima oleh pasar dengan mempertimbangkan penerimaan negara.
HBA dibentuk dari rata-rata realisasi harga jual batu bara dua bulan sebelumnya, dengan proporsi 70% dari realisasi harga satu bulan sebelumnya.