<p>Emiten pemurnian gas PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) / Sep.co.id</p>
Korporasi

Harga Amonia Pulih, Laba ESSA Milik Konglomerat Boy Thohir dan TP Rachmat Meroket 519,8 Persen

  • Pendapatan dan laba bersih perseroan kompak naik dengan diiring penekanan pada beban pokok pendapatan selama tiga bulan pertama tahun ini.

Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Emiten produsen amonia milik konglomerat Garibaldi ‘Boy’ Thohir dan TP Rachmat, PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) mengumumkan hasil kinerja keuangan yang positif selama kuartal I-2021.

Pendapatan dan laba bersih perseroan kompak naik dengan diiringi penekanan pada beban pokok pendapatan selama tiga bulan pertama tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi interim tidak diaudit per 31 Maret 2021, ESSA sukses membukukan pendapatan sebesar US$68,5 juta pada kuartal I-2021. Capaian ini meningkat sekitar 8,86% dibandingkan dengan kuartal I-2020 sebesar US$62,9 juta.

Pendapatan amonia meningkat 11,8% pada triwulan ini dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hal ini turut berpengaruh terhadap kenaikan pendapatan ESSA yang sebagian besar kontribusi penjualannya berasal dari segmen amonia sebanyak 86% lalu diikuti oleh segmen liquefied petroleum gas (LPG) sebesar 14%.

Dari sisi operasional, perseroan berhasil mengurangi beban penjualan higga 18% serta beban administrasi dan umum dengan 17% lebih baik dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Hal tersebut memungkinkan perseroan menghasilkan marjin operasi yang lebih baik pada periode triwulan pertama 2021. Hasilnya, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meroket 519,8% menjadi US$6,4 juta dari tahun lalu US$1 juta.

Presiden Direktur Surya Esa Perkasa Vinod Laroya, menyatakan peningkatan kinerja keuangan ini seiring dengan pemulihan harga amonia secara tajam sejak Januari 2021.

Ia menilai, kenaikan harga amonia tersebut didorong oleh hambatan pasokan serta memasuki masa awal pemulihan permintaan.

“Ke depan, ESSA akan terus meningkatkan kinerjanya seiring dengan pemulihan harga dan permintaan di pasar global,” ujarnya melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 22 April 2021.

Melansir data RTI Business, saham ESSA menguat signifikan sebesar 4,15% menuju level harga Rp402 per lembar pada akhir sesi perdagangan Kamis, 22 April 2021. Selama satu hari perdagangan, saham ESSA sempat menyentuh level tertinggi pada harga Rp408 per lembar. (SKO)