Harga Batu Bara dan Emas Dinormalisasi, Begini Nasib United Tractors (UNTR) di 2023
- Kondisi keuangan PT United Tractors Tbk (UNTR) diprediksi kembali normal pada tahun ini di tengah sejumlah risiko yang menghantui emiten penyedia jasa konstruksi pertambangan milik Grup Astra tersebut.
Korporasi
JAKARTA – Kondisi keuangan PT United Tractors Tbk (UNTR) diprediksi kembali normal pada tahun ini di tengah sejumlah risiko yang menghantui emiten penyedia jasa konstruksi pertambangan milik Grup Astra tersebut.
Head of Research Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya menyatakan harga harga batu bara yang dinormalisasi dan penurunan volume produksi emas yang signifikan pada tahun 2023 dari penurunan kadar emas tambang Martabe akan mengerek pendapatan perseroan.
Di sisi lain, lanjutnya, para pelaku pasar perlu melihat adanya risiko investasi seperti harga dan volume batu bara dan emas yang lebih rendah dari perkiraan serta proyeksi pelemahan laba perseroan.
Pada kuartal IV-2022, UNTR mencatat pertumbuhan laba yang kuat sebesar Rp5,14 triliun, melonjak 108,7% year-on-year (yoy). Secara kumulatif, perseroan membukukan pertumbuhan laba 104,3% yoy menjadi Rp21,01 triliun sepanjang tahun 2022.
- Bisnis Thrifting: Ditolak Menkop, Didukung Menparekraf
- Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak di Beberapa Wilayah Tanah Air
- Pertamina Tak Akan Tutup Depo Plumpang, Sebagian Warga Diminta Relokasi Untuk Pembangunan Buffer Zone
“Kami melihat pertumbuhan pendapatan tahun lalu yang kuat didorong oleh unit bisnis pertambangan batu baranya, didorong oleh harga batubara yang tinggi pada tahun lalu,” ujarnya melalui riset yang diterima Rabu, 15 Maret 2023.
Hariyanto menyebut bahwa perseroan kembali menawarkan aksi korporasi yang menguntungkan bagi investor melalui rencana pembagian dividen final senilai Rp6.185 per lembar saham dengan hasil dividen yang menguntungkan sebesar 22,8%.
“Selanjutnya, kami juga percaya bahwa perusahaan dapat mempertahankan arus kas yang stabil ke depan.”
Dengan analisis itu, dia mempertahankan rekomendasi hold untuk saham UNTR dengan target harga yang tidak berubah sebesar Rp29.600. Target tersebut didasarkan pada target P/E sebesar 7,1x pada perkiraan EPS 2023.
“Meskipun kami menganggap UNTR diperdagangkan dengan valuasi yang ringan karena perusahaan saat ini diperdagangkan pada 6,5x FY23 P/E,” pungkasnya.