Kawasan pertambangan batu bara PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Energi

Harga Batu Bara Drop Dobel Digit, Laba PTBA Susut jadi Rp2,03 Triliun

  • Rata-rata indeks harga batu bara ICI-3 terkoreksi sekitar 19% secara tahunan dari US$93,49 per ton pada Semester I 2023 menjadi US$75,89 per ton pada semester I-2024.

Energi

Debrinata Rizky

JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID mencatatkan laba bersih Rp2,03 triliun turun 26,76% secara tahunan (yoy) dari sebelumnya Rp2,77 triliun pada periode yang sama tahun 2023.

Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk Niko Chandra mengatakan, dalam enam bulan pertama tahun 2024, Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp19,64 triliun dan EBITDA sebesar Rp3,63 triliun. Sedangkan total aset perusahaan per 30 Juni 2024 sebesar Rp38,39 triliun.

"Secara kuartal (quarter to quarter), pendapatan pada kuartal II 2024 sebesar Rp10,23 triliun, naik 9% dibanding kuartal I 2024. Laba bersih pada kuartal II 2024 mencapai Rp1,24 triliun, tumbuh 57% secara kuartal," katanya dalam keterangan resmi pada Kamis, 1 Agustus 2024.

Dari sisi total penjualan batu bara PTBA pada Januari-Juni tahun ini mencapai 20,05 juta ton, meningkat 15% secara tahunan (year on year). Ekspor batu bara PTBA pada periode ini sebesar 8,48 juta ton atau naik 20% secara tahunan (year on year). Sebagai pembanding, penjualan ekspor pada semester I-2023 sebesar 7,10 juta ton.

Sementara realisasi Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 11,57 juta ton, tumbuh 12% dibanding Semester I 2023 yang sebesar 10,33 juta ton. Adapun per semester I-2024, produksi batu bara PTBA mencapai 18,76 juta ton dan realisasi angkutan dengan kereta api 17,33 juta ton.

Penyebab Turunya Laba

Niko menjelaskan, tantangan bagi Perseroan di tahun ini, di antaranya adalah koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar. Rata-rata indeks harga batu bara ICI-3 terkoreksi sekitar 19% secara tahunan dari US$93,49 per ton pada semester I-2023 menjadi US$75,89 per ton pada Semester I 2024.

Sedangkan rata-rata indeks harga batu bara Newcastle terkoreksi 36% secara tahunan menjadi US$130,66 per ton, dari US$204,27 per ton pada semester I-2023.  
Selain itu, Perseroan berharap agar pembentukan Mitra Instansi Pengelola (MIP) dapat segera terealisasi dan memberikan dampak baik bagi kinerja keuangan PTBA.

Proyek Angkutan Batu Bara

PTBA telah memulai pembangunan fasilitas penanganan batu bara (coal handling facility) baru untuk meningkatkan kapasitas angkutan batu bara melalui jalur kereta api relasi Tanjung Enim - Keramasan. Hal ini ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama (groundbreaking) yang dilakukan di Tanjung Enim pada 30 Desember 2023.

Pembangunan fasilitas tersebut merupakan bagian dari kerja sama PTBA dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dalam pengembangan angkutan batu bara relasi Tanjung Enim - Keramasan yang berkapasitas 20 juta ton per tahun. Sarana dan prasarana untuk moda transportasi angkutan kereta disiapkan oleh PT KAI, sementara untuk fasilitas dermaga di Keramasan dibangun PT Kereta Api Logistik (Kalog).