Harga BBM Naik di saat Dolar Lesu, Nilai Kurs Rupiah Ditutup Menguat di Level Rp14.885 per USD
- Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, reli indeks dolar AS tampak berhenti pada perdagangan hari ini karena para pelaku pasar sedang menunggu rincian lebih lanjut terkait jalur kebijakan moneter AS.
Pasar Modal
JAKARTA - Nilai kurs rupiah ditutup menguat 22 poin di level Rp14.885 per dolar Amerika Serikat (AS) seiring dengan mata uang negeri Paman Sam yang mulai melemah setelah mengalami reli dalam beberapa hari terakhir.
Sebelumnya, pada perdagangan Senin, 5 September 2022, nilai kurs rupiah ditutup melemah di level Rp14.907 per dolar AS karena terkena imbas dari kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang ditetapkan oleh pemerintah pada Sabtu, 3 September 2022.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, reli indeks dolar AS tampak berhenti pada perdagangan hari ini karena para pelaku pasar sedang menunggu rincian lebih lanjut terkait jalur kebijakan moneter AS.
- Tidak Hanya Makin Cuan, Ini Manfaat Kerja Paruh Waktu saat Masih Mahasiswa
- Cek Program-Program ESG dari Tjiwi Kimia (TKIM) untuk Upayakan Bisnis Berkelanjutan
- Motion Digital Jadi Tulang Punggung Laba Grup MNC Milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo (BCAP)
"Tetapi, ekspetasi kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve (The Fed) akhir bulan, dengan data pasar tenaga kerja yang solid, memberikan para pembuat kebijakan lisensi yang lebih besar untuk mencoba dan mengendalikan inflasi pada level tertinggi 40 tahun," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Selasa, 6 September 2022.
Sementara itu, penolakan dari berbagai elemen masyarakat terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Indonesia dinilai Ibrahim akan ditanggapi secara positif oleh pemerintah karena keputusan untuk mendongkrak harga BBM adalah langkah yang tepat untuk mengurangi beban subsidi walaupun ekonomi Indonesia untuk saat ini masih realtif kuat.
Kuatnya fundamental ekonomi Indonesia dengan pertumbuhan yang positif dipengaruhi oleh harga beberapa komoditas yang masih melonjak karena krisis energi di Eropa.
- APPSI: Jika Harga BBM Naik, Bapok Bakal Ikut Melejit hingga 30 Persen
- Sudah Hidup Selama 91 Tahun, Warren Buffett Benci Hari Ulang Tahunnya
- Panen Emas, Emiten Tambang Grup Bakrie Bumi Resources Minerals Kantongi Laba Rp58 Miliar
Untuk diketahui, Rusia telah mengumumkan penutupan pipa utama untuk penyaluran gas ke Eropa sehingga mendorong krisis energi yang cukup besar.
Menurut Ibrahim, untuk perdagangan Rabu, 7 September 2022, nilai kurs rupiah diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp14.870 - Rp14.910 perdolar AS.