Harga Beras Nasional Membubung 20 Persen Lebih, Badan Pangan Nasional: Kecuali 3 Daerah Ini
- Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) mengungkapkan ada tiga wilayah di Indonesia yang harga beras tidak terlalu jauh melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Nasional
JAKARTA - Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) mengungkapkan ada tiga wilayah di Indonesia yang harga beras tidak terlalu jauh melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan, Badan Pangan Nasional (NFA), Rachmi Widiriani mengatakan daerah tersebut di antaranya NTB, Sulawesi Selatan, dan DI Yogyakarta.
"Nah kalau kita perhatikan berdasarkan perwilayahan, harga beras medium di tingkat konsumen ini seperti ini petanya. Saat ini hanya ada di NTB, kemudian Sulawesi Selatan, kemudian ada sedikit itu di Yogyakarta, itu warnanya masih hijau. Itu dibandingkan dengan HET beras medium," kata Rachmi dalam pemaparannya di acara diskusi dari Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi (PATAKA), dilansir Rabu, 26 Oktober 2022.
- Bagaimana Caranya Cek Skor Kredit BI Checking Secara Online? Simak di Sini!
- Agung Podomoro Masih Jadi Raja Mal, Ini Daftarnya!
- Dengan TrenAsia ESG Excellence 2022, Pebisnis Harus Ubah Mindset ke Arah Keberlanjutan
Rachmi membeberkan harga beras medium di tingkat konsumen per 24 Oktober 2022 untuk Kepulauan Riau, Kalimantan dan Indonesia Timur ternyata melampaui HET beras medium di konsumen, yang rata-rata kenaikan nya lebih dari 20% HET yang berlaku.
Sementara untuk rata-rata nasional menurut NFA, harga beras medium RI dengan angka Rp10.820 per kg. Sementara untuk harga tertingginya di Rp13.510 per kg di Sumatera Barat, dan terendahnya Rp9.690 per kg di Sulawesi Selatan.
Kondisi ini didorong peningkatan harga gabah dan juga dalam musim gaduh saat ini memang produksi beras menurun dibandingkan dengan kuartal pertama 2022, akan tetapi kualitas berasnya lebih baik.
Rachmi mengatakan, pihaknya menemukan kenaikan harga bukan hanya di beras melainkan juga di gabah. Di mana harga gabah kering panen di tingkat petani mengalami peningkatan sekitar 13,5% serta gabah kering giling naik sekitar 9,2%.