Ilustrasi beras asli (Foto: unsplash.com/@bamin)
Nasional

Harga Beras Terus Naik, Sentuh Rp15.850 per Kg

  • Menurut data yang dipublikasikan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) di situs web mereka pada Senin 12 Februari 2024, harga beras kualitas premium rata-rata di seluruh negeri telah mencapai Rp15.850 per kilogram, mengalami kenaikan sebesar 1,41% dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Nasional
Distika Safara Setianda

Distika Safara Setianda

Author

JAKARTA - Harga beras saat ini menjadi perhatian utama karena terus meningkat secara bertahap. Penyebabnya adalah kurangnya pasokan beras yang mengakibatkan pembatasan penjualan di toko-toko ritel modern.

Menurut data yang dipublikasikan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) di situs web mereka pada Senin 12 Februari 2024, harga beras kualitas premium rata-rata di seluruh negeri telah mencapai Rp15.850 per kilogram, mengalami kenaikan sebesar 1,41% dibandingkan dengan hari sebelumnya.

“Harga tertinggi Rp25.210/kg di Papua Tengah. Harga terendah Rp14.480 /Kg di Aceh,” demikian ditulis dalam panel harga Bapanas.

Kenaikan harga tidak hanya terjadi pada beras jenis premium, tetapi juga pada beras jenis medium. Saat ini, harga rata-rata beras jenis medium mencapai Rp13.850, mengalami kenaikan sebesar 1,02%.

Berdasarkan data Bapanas, selama periode Januari-Februari 2024, tercatat defisit beras sebesar 2,8 juta ton. Defisit ini disebabkan oleh cuaca ekstrem El Nino yang menghambat produksi beras dalam negeri. Kondisi ini mendorong pemerintah untuk melakukan impor beras. Rencananya, pada bulan Maret 2024, akan diimpor sebanyak 600 ribu ton beras.

Kepala, Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan fokusnya saat ini adalah mengimplementasikan strategi untuk mengatur ketersediaan beras. Upaya tersebut bertujuan untuk menjaga harga beras di tingkat nasional.

Bapanas telah menetapkan setidaknya lima langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Langkah pertama adalah mempercepat proses pembongkaran kapal beras dari luar negeri di beberapa pelabuhan.

Langkah kedua adalah melanjutkan distribusi beras komersial Bulog sebanyak 200 ribu ton, termasuk 50 ribu ton yang ditujukan ke Food Station atau Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).

“Pasokan ke penggilingan akhir tahun lalu juga sudah 200 ribu ton. Dua kali (sebanyak) 200 ribu ton beras komersial ke penggiling padi,” ujar Arief, dikutip dari Antara, Senin, 12 Februari 2024.

Ketiga, terus melakukan distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) ke Pasar Tradisional dan Retail Modern. Sedangkan langkah keempat adalah melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) Nasional.

“Sebanyak 1,2 juta ton SPHP ke outlet. Stok PIBC di atas 34 ribu ton,” ungkap Arief.

Kelima, memastikan Bantuan Pangan Beras akan dilanjutkan kembali pada 15 Februari 2024 setelah periode pencoblosan Pilpres 2024 berakhir.