Harga Cabai Masih Melambung, Pedagang Bingung Putar Modal
- Harga bahan pokok seperti cabai, bawang merah, dan tomat masih tinggi, hal ini dikeluhkan konsumen dan para pedagang
Nasional
JAKARTA - Harga bahan pokok seperti cabai, bawang merah, dan tomat masih mengalami kenaikan. Tak pelak, hal ini dikeluhkan oleh konsumen dan para pedagang.
Salah satu pedagang di Pasar Pucung Raya, Bogor Ihsan mengaku kebingungan memikirkan modal untuk berjualan. Pasalnya harga cabai rawit tak kunjung turun bahkan masih menyentuh Rp87.000 per kg.
"Pusing modalnya muter apa nggak, cabainya terus tinggi harganya. Saya mau jual seberapa lagi?" ujar Ihsan kepada TrenAsia Selasa 14 Juni 2022.
- Emiten Migas Milik Grup Bakrie (ENRG) Temukan Minyak Baru 115 Juta Barel di Blok KKS Malacca Strait
- 2 BUMN Kembali Dilebur, 1 BUMN Bakal Dicaplok Telkom
- Bagaimana Pesawat Il-76 Soviet Ini Bisa Ada di Tengah Gurun Pasir Arab?
Ihsan menjelaskan, kenaikan harga cabai sudah terjadi sejak dua minggu yang lalu. Pada 8 Juni, harga cabai sempat menembus Rp120.000 per kg atau setara dengan satu kilo daging.
Harga cabai merah besar masih di harga Rp66.000 per kg, lalu cabai rawit hijau di harga Rp64.000. Sekarang disusul tomat dan bawang merah brebes yang masing-masing dibanderol dengan harga Rp18.000 dan Rp63.000 per kg.
Pedagang mengaku daya beli masyarat juga menurun karena harga yang melambung. "Harga kebutuhan pokok dapat kembali normal, kalo harga tinggi kan kemampuan masyarakat jadi menurun, jadi daya beli masyarakat menurun. Kita jadi sepi, karena semuanya diirit," ujar Ihsan.
Salah satu pembeli di pasar Pucung Raya, Ida mengatakan ia seminggu ini mengurangi konsumsi cabai karena harganya yang mahal.
“Kalau untuk cabai keriting semenjak ada kenaikan saya tidak beli, karena harganya terlalu mahal,” kata Ida.
Ia berharap pemerintah melakukan upaya agar masyarakat mendapat harga bahan pokok yang terjangkau.