Harga Cabai Merah Semakin Pedas, BI Prediksi Inflasi Oktober 2021 Sebesar 0,08 Persen
- Bank Indonesia (BI) memproyeksikan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Oktober 2021 akan alami inflasi tipis 0,8% month to month (mtm).
Nasional
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Oktober 2021 akan alami inflasi tipis 0,8% month to month (mtm). Otoritas moneter dalam surveinya pada minggu ketiga Oktober 2021 memprediksi harga cabai merah menjadi pendorong utama inflasi pada Oktober ini.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyebut cabai merah diprediksirakan menyumbang inflasi sebesar 0,06% mtm. Selanjutnya, komoditas lain seperti minyak goreng disebut bakal mendorong inflasi sebesar 0,03% mtm.
Adapun bayam, kangkung, sawi hijau, bawang merah, dan emas perhiasan diperkirakan mendorong inflasi tipis 0,01% mtm. “Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Oktober 2021 sebesar 0,88% mtm atu secara tahunan (year on year (yoy) 1,62%,” jelas Erwin dalam keterangan tertulis, Minggu, 24 Oktober 2021.
- Cara Download Video Twitter Lewat SaveFrom.net Tanpa Install Aplikasi Khusus
- Pemilik Start Up Merapat! Erick Thohir Siapkan Modal Lewat 3 BUMN Ini
- Pupuk Kaltim Rambah Bisnis Produksi Suku Cadang dan Pemeliharaan Pabrik
Erwin bilang BI sebagai otoritas moneter bakal terus menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Di masa pandemi COVID-19, Erwin memastikan BI telah menyiapkan skema terbaik untuk menjaga pemulihan ekonomi.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,04% mtm pada September 2021. Secara tahun berjalan (year to date), IHK masih inflasi 0,8%.
BI sendiri menetapkan target IHK pada 2021 berada di level inflasi sebesar 3%, plus minus 1%. Erwin menegaskan BI akan menjaga inflasi parkir di kisaran tersebut pada akhir 2021.