Harga Daging Tembus Rp140.000 per Kg, Pedagang: Sepi Sekali
- Susi bahkan harus mengurangi pasokan cabai dari 30 kg menjadi 10-15 kg
Nasional
JAKARTA- Para pedagang daging sapi di kawasan Bogor mulai resah karena harga pangan termasuk daging sapi ikut melonjak. Hal ini mengakibatkan penjualan semakin sepi.
Melonjaknya harga daging sapi diperparah dengan adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyebar saat ini. Aben, pedagang daging di Pasar Pucung Raya mengaku ia menjual daging dengan harga Rp140.00 per kilogram (kg).
"Memang lagi tinggi Rp140.000-an per kg. Kayaknya karena PMK, jadi sepi yang beli," kata Aben kepada TrenAsia, Kamis 23 Juni 2022.
- Gabut di Tempat Kerja, Pria Ini Galau dan Ingin Resign Meski Digaji Rp36 Juta Sebulan
- Ini 5 Negara yang Berhasil Mengubah Nasib dari Miskin jadi Kaya
- Solusi Kemacetan, Tol Baru di Puncak Bakal Dibangun Tembus Sampai Cianjur!
Ia mengaku terpaksa harus menaikkan harga daging di tengah naiknya harga pangan lainnya. Akibatnya, kenaikan harga pangan berimbas pada turunnya daya beli.
Tak pelak, pedagang pula yang harus menanggung sepinya penjualan hingga merasakan penurunan pendapatan harian. Padahal, lanjut Aben, penjualan sudah mulai ramai sejak Lebaran. Sayangnya, kondisi saat ini langsung menurunkan penjualan para pedagang.
Nasib serupa disarakan pula oleh penjual cabai bernama Susi. Saat ini, Susi juga merasakan sepinya pembeli akhir-akhir ini akibat melambungnya harga cabai.
Susi bahkan harus mengurangi pasokan cabai yang ia beli. Biasanya, dia mampu membeli hingga 30 kg. Kini stok yang berani diambilnya hanya berkisar di 10-15 kg.
- Harga Emas Antam Naik Rp6.000 Dibanderol Rp999.000 per Gram
- Kurs Dolar Hari Ini: Jelang Pengumuman Suku Bunga Acuan BI, Rupiah Dibuka Menguat
Para pedagang mengaku patuh mengikuti mekanisme bahan pokok serta harga jualnya. Akan tetapi, mereka berharap harga cepat turun agar daya beli masyarakat kembali baik sehingga penjualan kembali ramai dan tidak merugi.