<p>Karyawan menunjukkan logam mulia di Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis, 23 Juli 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Dunia

Harga Emas Antam dan Emas Dunia Hari Ini Meredup

  • Harga emas dunia juga mengalami penurunan sebesar 1%

Dunia

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau melalui laman resmi Logam Mulia, pada Selasa, 14 Mei 2024, mengalami penurunan sebesar Rp9.000 per gram. Sehingga harga emas Antam hari ini menjadi Rp1.324.000 per gram.

Sebelumnya, harga emas batangan berada di angka Rp1.333.000 per gram pada Senin, 13 Mei 2024. Sementara itu, harga jual kembali (buyback) emas batangan pada Selasa adalah Rp1.215.000 per gram. Harga tersebut turun Rp10.000 jika dibandingkan dengan harga buyback pada Senin, yang ada di Rp1.225.000 per gram.

Transaksi harga jual emas dikenakan potongan pajak, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/PMK.10/2017.

Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nomial lebih dari Rp10 juta dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 1,5% bagi pemegang NPWP dan 3% bagi yang tidak memiliki NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback ini dipotong langsung dari total nilai buyback.

Harga emas ini berlaku di Butik Emas Graha Dipta Pulogadung, Jakarta. Untuk harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa saja berbeda.

Berikut adalah harga pecahan emas batangan yang tercatat di Logam Mulia Antam pada Selasa:

1. Harga emas 0,5 gram: Rp712.000

2. Harga emas 1 gram: Rp1.324.000

3. Harga emas 2 gram: Rp2.588.000

4. Harga emas 3 gram: Rp3.857.000

5. Harga emas 5 gram: Rp6.395.000

6. Harga emas 10 gram: Rp12.735.000

7. Harga emas 25 gram: Rp31.712.000

8. Harga emas 50 gram: Rp63.345.000

9. Harga emas 100 gram: Rp126.612.000

10. Harga emas 250 gram: Rp316.265.000

11. Harga emas 500 gram: Rp632.320.000

12. Harga emas 1.000 gram: Rp1.264.600.000

Potongan pajak untuk harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45% bagi pemegang NPWP dan 0,9% bagi yang tidak memiliki NPWP. Setiap transaksi pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22.

Harga Emas Dunia

Sementara, harga emas dunia juga mengalami penurunan sebesar 1% pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), hal tersebut sebagai dampak dari aksi ambil untung. Ini juga dipicu oleh investor menantikan angka-angka inflasi utama minggu ini sebagai petunjuk mengenai penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) tahun ini.

Logam kuning ini terlihat menguat pada minggu lalu, karena beberapa tanda melemahnya perekonomian AS yang memicu spekulasi mengenai penurunan suku bunga oleh Federal Reserve tahun ini.

Dilansir dari Yahoo Finance, harga emas di pasar spot turun sebesar 1,0% menjadi USD2.336,76 per ons. Meskipun harga emas telah mencapai level tertinggi sejak 22 April sebelumnya. Sementara, emas berjangka AS ditutup 1,3% lebih rendah pada level USD2.343 per ons.

“Ini bisa jadi karena beberapa orang keluar dari pasar emas sebelum beberapa peristiwa berisiko seperti (Ketua Fed) Jerome Powell berbicara, PPI dan CPI semuanya akan keluar minggu ini,” papar Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures.

“(Harga) Emas sangat mengkhawatirkan Federal Reserve memerlukan data inflasi yang lebih lemah, bukan hanya angka lapangan kerja yang lebih lemah, untuk membenarkan pemotongan suku bunga,” ujar Tai Wong, pedagang logam independen yang berbasis di New York.

Logam kuning mengalami kenaikan lebih dari satu persen pada minggu sebelumnya, menyusul lemahnya data pekerjaan, yang mendukung spekulasi terkait penurunan suku bunga AS tahun ini. Sebagian besar ekonom memperkirakan The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga utamanya sebanyak dua kali dalam tahun ini, dimulai pada bulan September.

Para pedagang kini memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 63% pada bulan September, menurut CME FedWatch Tool. Penurunan suku bunga akan mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Fokus pasar minggu ini yaitu pada rilis data Indeks Harga Produsen (PPI) AS pada Selasa, diikuti oleh data Indeks Harga Konsumen (CPI) yang akan dirilis pada Rabu mendatang.

Tanda-tanda inflasi yang tinggi mungkin akan mempengaruhi ekspektasi penurunan suku bunga AS tahun ini, alhasil menyebabkan dolar dan menekan harga logam.

Greenback stabil setelah volatilitas baru-baru ini. Data yang dirilis pada Jumat menunjukkan kepercayaan konsumen AS melemah secara substansial pada bulan Mei, namun proyeksi inflasi tetap tinggi untuk tahun yang akan datang.

Harga logam mulia juga di bawah tekanan menjelang pembacaan inflasi minggu ini, terutama karena kenaikan suku bunga jangka panjang meningkatkan opportunity cost berinvestasi di pasar logam. Platinum berjangka tetap stabil di level USD1.005,05 per ons, sementara harga perak berjangka turun sebesar 0,8% menjadi USD28,288 per ons.