Harga Emas Dunia Berpotensi Menguat karena Penurunan Inflasi AS, Ini Alasannya
- Untuk diketahui, pada Kamis, 12 Januari 2023 waktu setempat, Departemen Tenaga Kerja AS merilis data yang melaporkan inflasi di level 6,5% secara tahunan pada periode Desember 2022, yang mana angkanya menurun dari 7,1% pada bulan sebelumnya.
Pasar Modal
JAKARTA - Harga emas dunia berpotensi untuk menguat karena didukung oleh penurunan inflasi Amerika Serikat (AS) yang dilaporkan data dari Departemen Tenaga Kerja negeri Paman Sam.
Untuk diketahui, pada Kamis, 12 Januari 2023 waktu setempat, Departemen Tenaga Kerja AS merilis data yang melaporkan inflasi di level 6,5% secara tahunan pada periode Desember 2022, yang mana angkanya menurun dari 7,1% pada bulan sebelumnya.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, skenario inflasi yang rendah akan menjadi pendorong untuk harga emas batangan.
- Ditarget Rampung 2023, Intip Fasilitas Kawasan Wisata Terintegrasi Sumatra Bakauheni Harbour City
- Raup Rp26,1 Triliun dalam Tiga Pekan, Avatar: The Way Of Water Kembalikan Masa Kejayaan Bioskop?
- Permintaan Bahan Bakar dari China Berpotensi Meningkat, Harga Minyak Dunia Berpeluang Menguat
Pasalnya, dengan menurunnya inflasi AS pada akhir tahun 2022, potensi bank sentral The Federal Reserve (The Fed) untuk melambatkan kenaikan suku bunga pun menjadi lebih besar.
Dengan demikian, tekanan jangka pendek untuk aset yang tidak memberikan imbal hasil dari suku bunga yang tinggi pun menjadi lebih sedikit.
"Harga bullion juga diuntungkan dari meningkatnya permintaan safe haven karena kekhawatiran akan resesi dan taruhan bahwa dolar telah mencapai puncaknya membuat para pedagang mencari emas," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Jumat, 13 Januari 2023.
Kendati demikian, walaupun emas telah pulih dari posisi terendah pada tahun 2022, aset ini masih menghadapi tantangan dari suku bunga AS yang menyentuh level tertinggi sejak krisis keuangan 2008.
Ditambah lagi, walaupun inflasi telah mereda pada Desember 2022, namun angkanya masih jauh di atas target tahunan The Fed di kisaran 2%.
- Ekspansif, Ini Perjalanan Es Krim Mixue dari Tahun 1997
- Dijual Mulai Rp8 Ribuan Saja, Kok Bisa Es Krim Mixue Murah?
- Bisakah Manusia Menggunakan Lubang Hitam untuk Melakukan Perjalanan Waktu?
Masih jauhnya tingkat inflasi dari target pun dapat menjadi faktor yang mendorong The Fed untuk tetap mempertahankan suku bunga tinggi pada paruh awal 2023.
Pada perdagangan pasar Amerika, Kamis, 12 Januari 2023 pukul 21.00 WIB, harga emas diperdagangkan di level US$1.900,7 (Rp29,2 juta dalam asumsi kurs Rp15.366 per-dolar AS) per-troyounce.
Untuk perdagangan hari ini, Jumat, 13 Januari 2023, harga emas dunia diperkirakan Ibrahim akan diperdagangkan menguat di rentang US$1.881,2 (Rp28,9 juta) - US$1.910,1 (Rp29,3 juta) per-troyounce.